Ramai Blogger Soroti Tentara Rusia di Ukraina Seret Artileri, Kenapa?

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 12:34 WIB
Sejumlah blogger militer Rusia menyoroti kondisi tentara Negeri Beruang Merah di Ukraina yang harus bertempur di tengah kekurangan artileri dan amunisi.
Sejumlah blogger militer Rusia menyoroti kondisi tentara Negeri Beruang Merah di Ukraina yang harus bertempur di tengah kekurangan artileri dan amunisi. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah blogger militer Rusia menyoroti kondisi tentara Negeri Beruang Merah di Ukraina, terutama Kherson, yang harus bertempur di tengah kekurangan artileri dan amunisi.

Seorang blogger ternama, Roman Saponkov, mengungkap bahwa sejumlah tentara Rusia yang bertempur di Kherson, Ukraina, mengirimkan pesan kepadanya. Mereka mengeluhkan kekurangan amunisi di lapangan.

"Komandan brigade dan kepala batalion pengintaian mengerahkan warga kita tanpa dukungan artileri, tanpa drone. Orang-orang malang itu tewas beramai-ramai," demikian unggahan Saponkov yang dikutip CNN, Senin (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blog Rusia lainnya, Visioner's Channel, juga mengunggah artikel bernada serupa pada Minggu. Mereka menyebut Brigade ke-205 Rusia menghadapi "alarm krisis di dalam tubuh tentara dan negara."

"Masalah utama Kementerian Pertahanan sudah lama diketahui," demikian kutipan tulisan di blog itu, merujuk pada masalah kekurangan amunisi.

Mereka kemudian membahas bahwa masalah ini sebenarnya sudah lama dikeluhkan, terutama oleh pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, sejak awal tahun ini.

Begitu jengah dengan keadaan ini, Prigozhin sampai-sampai melontarkan protesnya secara terang-terangan. Gerah karena protesnya tak pernah didengarkan, Prigozhin akhirnya menarik pasukannya dari Ukraina sekitar tiga bulan lalu.

"Setelah bencana dengan Prigozhin, sempat muncul keyakinan bahwa sekarang, akan ada perubahan. Namun, tiga bulan sudah berlalu, tetap tidak ada apa-apa," demikian kutipan blog tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Blog Rusia lainnya, Republic, juga membahas "peningkatan masalah di dalam tentara Rusia. Mereka menyoroti masalah itu dalam unggahan terbaru di Telegram pada Senin.

"Brigade ke-25 Angkatan Bersenjata Rusia yang bertempur di Kherson diperintahkan menduduki pulau-pulau di Sungai Dnipro. Para tentara merespons dengan mengatakan mereka kekurangan amunisi, makanan, dan artileri, juga pengintaian," tulis Republic.

Yayasan amal yang kerap mengucurkan bantuan finansial bagi tentara di garda depan, Russian Ataman Fund, mengutarakan harapan mereka agar permasalahan pasokan di Kherson segera ditanggulangi.

"[Permasalahan ini harus ditangani agar tentara Rusia] dapat mempertahankan tanah air mereka dengan segala yang mereka butuhkan," tulis Russian Ataman Fund di Telegram.

"Jika tiba, akan ada masalah."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER