PM Xanana Minta Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

CNN Indonesia
Senin, 04 Sep 2023 13:26 WIB
PM Xanana menyebut keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN bisa memberikan kemudahan bisnis dan investasi.
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao tiba di Jakarta untuk menghadiri KTT ke-43 ASEAN. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Xanana Gusmao mengatakan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN akan semakin meningkatkan kesejahteraan bisnis dan kepercayaan investor asing di negara tersebut.

Hal ini disampaikan Xanana saat memberikan pidato di ASEAN Business and Investment Summit 2023, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Timor Leste menjalin hubungan dengan ASEAN dan ingin menjadi bagian dari kisah kesuksesan ini," kata Xanana di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (4/9).

Dia menambahkan, "Dengan hubungan kemitraan dengan ASEAN, kita dapat meningkatkan kesejahteraan bisnis dan juga kepercayaan yang dapat meningkatkan investasi di Timor Leste."

Xanana menegaskan bahwa keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN akan memberikan kepercayaan serta keamanan bagi dunia usaha dan investor asing langsung, untuk berinvestasi di Timor Leste.

"Menarik investasi asing langsung sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian Timor Leste, menciptakan lapangan kerja dan untuk memodernisasi dan mentransformasikan struktur ekonomi negara kita," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, PM berusia 77 tahun itu juga menyinggung perang proksi yang kini masih terjadi di antara negara-negara besar di dunia.

Xanana mengatakan kesuksesan ASEAN saat ini tak lepas dari masa pendudukan yang pernah dialami negara-negara anggotanya.

"Kawasan kita adalah korban penjajahan dan perang dingin, yang terkoyak oleh konflik dan perang negara lain, dan tuntutan negara-negara Barat yang menyebabkan terjadinya masa pendudukan di negara kita," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Dia menambahkan, "Hal ini karena kita ingat penderitaan akibat perang proksi dari negara-negara yang awalnya menolak untuk memihak dalam persaingan besar, yang terjadi saat ini antara negara-negara besar di dunia."

Dia menyebut penting mengakui signifikasi internasional atas kesuksesan dan kemampuan ASEAN untuk membangun kekuatan, dari yang semula rentan dan kerap mengalami konflik, menjadi kesuksesan yang belum bisa dicontoh di tempat lain.

(dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER