Pemimpin Kudeta Gabon Jenderal Nguema Dilantik Jadi Presiden Transisi
Pemimpin kudeta militer Gabon, Jenderal Brice Oligui Nguema, dilantik sebagai presiden transisi pada Senin (4/9) waktu setempat.
Usai dilantik, Jenderal Nguema berjanji untuk memulihkan pemerintahan sipil melalui pemilihan umum yang bebas, transparan, dan kredibel.
Dalam pidatonya setelah pengambilan sumpah jabatan, Nguema mengatakan pemilu nantinya akan menjadi "batu loncatan" untuk "menyerahkan kembali kekluasaan kepada warga sipil". Namun dia tak memberi batas waktu kapan transisi kekuasaan dari militer ke sipil akan dilakukan.
Dia hanya menegaskan akan mengupayakan partisipasi semua "kelompok inti" di Gabon untuk menyusun konstitusi baru yang akan diadopsi melalui referendum.
Nguema adalah kepala pasukan elit Garda Republik, yang memimpin kudeta militer dan mengakhiri 55 tahun masa pemerintahan dinasti Presiden Ali Bondo Ondimba dan ayahnya Omar.
Dia dan militer Gabon melakukan kudeta pada 30 Agustus, beberapa menit setelah petahana Presiden Ali Bongo kembali terpilih untuk ketiga kalinya dalam pemilu.
Sesaat usai pengumuman hasil pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu Gabon, militer langsung berbicara atas nama Komite Transisi dan Pemulihan Institusi (Committee for the Transition and Restoration of Institutions/CTRI) untuk "mengakhiri rezim saat ini".
"Kami mengakui bahwa penyelenggaraan pemilu tidak memenuhi syarat-syarat pemilu yang transparan, kredibel, dan inklusif seperti yang diharapkan masyarakat Gabon," kata salah satu personel militer usai kudeta, seperti dilansir Reuters.
Kudeta itu lantas mengakhiri dinasti 56 tahun keluarga Bongo. Tak dimungkiri kudeta itu pun disambut girang oleh masyarakat, yang merayakannya dengan turun ke jalan sambil berpawai.
Junta militer belum mengatakan berapa lama akan memegang kekuasaan. Namun pekan lalu, Nguema menyebut pemilu akan dilaksanakan "cepat tapi pasti", tapi tidak tergesa-gesa untuk meminimalisir pemilu yang kurang kredibel.
Beberapa waktu lalu, kelompok oposisi utama Gabon Alternance 2023 yang mengaku menjadi pemenang sah pemilu Gabon, mengatakan telah meminta komunitas internasional untuk mendorong junta menyerahkan kekuasaan kembali kepada warga sipil.
(dna/bac)