Hong Kong Banjir Bandang, KJRI Imbau WNI Tetap di Tempat Aman
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk tetap di tempat aman menyusul banjir bandang yang melanda kawasan itu.
"Memperhatikan kondisi cuaca hujan yang berpotensi menyebabkan banjir di sekitar wilayah Hong Kong pada Jumat (8/9), seluruh WNI di Hong Kong diimbau untuk berada di tempat yang aman," demikian pernyataan KJRI di Instagram.
Mereka juga meminta para WNI memantau perkembangan cuaca melalui www.hko.go.hk atau aplikasi mobile MyObservatory.
Lebih lanjut, KJRI menerangkan bila terjadi keadaan darurat, maka WNI diminta untuk menghubungi nomor darurat Pemerintah Hong Kong 999 atau nomor hotline KJRI Hong Kong 6773 0466.
KJRI Hong Kong tak menyebut jumlah WNI yang ada di kota itu. Mereka juga tak mengungkap ada WNI terkena dampak banjir atau tidak.
Sementara itu, warga Hong Kong yang tinggal di distrik Kwai Chung, Henry, mengungkapkan pemerintah setempat terlambat memberikan peringatan banjir.
"Sebenarnya Shenzhen (kota terdekat kami) ingin melepas air di bendungan akibat hujan lebat pada pukul 12.00. Namun, pemerintah baru mengeluarkan pemberitahuan itu sekitar pukul 23.45," ujar Henry kepada CNNIndonesia.com.
Ia kemudian berujar, "Dengan adanya hujan badai semalam, warga Hong Kong di utara tak punya waktu bersiap-siap."
Henry bercerita bahwa sebelum banjir, Hong Kong sempat dihantam badai pekan lalu.
"Tetapi sistem drainase kota belum dibersihkan. Ini membuat pusat kota banjir, khususnya sebagian stasiun kereta, dan pusat perbelanjaan," kata Henry.
Henry juga mengatakan pemerintah sebenarnya mempunyai sistem peringatan "situasi ekstrem" tetapi layanan tersebut masih berhenti.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Hong Kong imbas hujan lebat dengan curah tinggi, yaitu 158,1 milimeter per jam. Angka curah hujan ini memecah rekor tertinggi sejak 1884.
Banjir kian parah jelang Jumat pagi. Sejumlah daerah pusat bisnis dan pendidikan termasuk beberapa stasiun kereta bawah tanah terendam banjir.
Operator metro Hong Kong menyatakan sejumlah rute kereta bawah tanah terganggu akibat banjir. Satu stasiun di distrik Wong Tai Sin berhenti beroperasi karena peron tergenang air.
Pihak berwenang Hong Kong juga mengeluarkan peringatan banjir bandang, meliburkan seluruh sekolah, dan mengerahkan tim SAR untuk mengevakuasi warga yang terjebak.
(isa/has)