Kasus Pria Kanada Tabrak Keluarga Muslim hingga Tewas Mulai Diadili

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 01:20 WIB
Seorang pria Kanada didakwa usai menabrak mati nyaris satu keluarga muslim di London, Ontario, pada Juni 2021.
Iustrasi. (Istockphoto/simpson33)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria Kanada didakwa usai menabrak mati nyaris satu keluarga muslim di London, Ontario, pada Juni 2021.

Diberitakan AFP, Nathaniel Veltman, didakwa empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan terhadap keluarga Afzaal dalam sidang yang dimulai pada Senin (11/9). Pria yang kini berusia 22 tahun itu mengaku tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato pembukaan yang dikutip oleh media lokal, Jaksa Sara Shaikh mengatakan Veltman sengaja pergi mencari Muslim untuk dibunuh.

Ketika dia berpapasan dengan keluarga Afzaal untuk jalan-jalan sore, dia memutar truk pick-upnya dan melaju, melompati tepi jalan, serta mengarahkan mobil ke keluarga itu.

Sedetik kemudian beberapa orang dilaporkan terlempar ke udara. Potongan pakaian yang dikenakan oleh satu atau lebih korban kemudian ditemukan menempel di kisi-kisi depan dan bemper truk Veltman.

[Gambas:Video CNN]

Setidaknya empat orang dari keluarga Afzaal tewas dalam serangan itu. Mereka di antaranya Salman Afzaal (46), istrinya Madiha Salman (44), ibunya Talat Afzaal (74), dan putri mereka Yumnah (15).

Korban kelima adalah anak laki-laki berusia sembilan tahun yang mengalami luka parah.

"Dia mengemudikan truknya langsung ke arah mereka," kata Shaikh seperti dikutip oleh stasiun televisi CTV di pengadilan.

"Dia menggas mobilnya sekuat tenaga."

Veltman lalu ditangkap di mal terdekat dari lokasi kejadian. Saat itu dia mengenakan pelindung tubuh dan helm.

Menurut jaksa, suara Veltman terdengar kala seseorang menelepon 911. Veltman mengakui dirinya menabrak satu keluarga tersebut.

"Sayalah yang menabrak mereka. Saya melakukannya dengan sengaja," kata Veltman dalam rekaman.

Saat diborgol, dia juga mengatakan kepada polisi ia ingin "mengirimkan pesan yang kuat" terhadap para imigran Muslim.

Bukti yang dikumpulkan polisi di antaranya tulisan-tulisan tentang nasionalisme kulit putih dan seruan menentang imigrasi massal. Polisi juga menyita beberapa pisau dan senapan angin dari truknya.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan kasus pembunuhan tersebut merupakan "serangan teroris yang dimotivasi oleh kebencian."

Ini merupakan serangan anti-Muslim paling mematikan di Kanada sejak penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec pada 2017 silam yang menewaskan enam orang. Pelaku penembakan itu tidak didakwa melakukan terorisme.

Kasus Veltman sendiri merupakan kasus terorisme terkait supremasi kulit putih pertama yang akan disidangkan di pengadilan Kanada.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER