Kenapa Ukraina Disebut Hanya Punya Waktu 30 Hari Serang Balik Rusia?
Pasukan Ukraina disebut hanya memiliki waktu 30 hari untuk menyerang balik Rusia di tengah isu kelambanan mereka dalam melancarkan serangan ke pasukan Negeri Beruang Merah.
Mengapa Ukraina disebut cuma punya waktu 30 hari untuk membalas Rusia?
Komandan Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley, mengatakan Ukraina hanya punya waktu sekitar 30 hari untuk melancarkan serangan balasan ke Rusia.
Lebih lanjut, Milley menerangkan usai 30 hari ke depan, cuaca bakal menjadi lebih dingin sehingga bisa menghambat Ukraina untuk melancarkan serangan.
"Masih ada jumlah waktu yang wajar, mungkin sekitar 30 hingga 45 hari lagi waktu untuk pertempuran tersisa," kata Milley, dikutip BBC, Senin (11/9).
Tahun lalu, pasukan Ukraina sempat kelimpungan saat harus bertempur di tengah hujan musim gugur dan musim dingin.
Tak cuma soal cuaca, pasukan Ukraina juga kewalahan karena peralatan dan amunisi yang tak memadai ketika itu.
Sementara itu, Kepala Intelijen Militer Ukraina Letnan Jenderal Kyrylo Budanov mengakui lebih sulit bertarung dalam cuaca dingin dan basah.
Budanov juga menerangkan salah satu tantangan sulit saat cuaca dingin yakni kendaraan beroda yang tak mudah dioperasikan, seperti tank.
Ukraina belakangan ini, memprioritaskan kendaraan tank untuk perang.
Di kesempatan itu, Budanov juga menegaskan bahwa persoalan cuaca hanya tentang penyesuaian.
Serangan balik Ukraina dilaporkan lebih lambat dari yang diperkirakan. Namun, komandan AS itu mengatakan masih ada pertempuran sengit yang sedang berlangsung.
"Ukraina masih terus melakukan kemajuan yang stabil," ucap Milley.
Ia juga menegaskan masih terlalu dini menyimpulkan serangan balasan Ukraina masuk kategori gagal.
Sejak Juni, serangan balasan Kyiv tampak hanya membuat keuntungan kecil. Tak banyak wilayah yang berhasil direbut kembali Ukraina dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
(bac)