Daftar Kepala Negara yang Hadir di Sidang Majelis Umum PBB 2023

Sejumlah besar pemimpin negara bakal menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di New York, pekan ini.

Pertemuan besar ini bakal membahas serangkaian isu hangat baik yang belum kunjung selesai sampai yang terbaru seperti perang Rusia vs Ukraina, banjir bandang di Libya, berbagai kudeta di benua Afrika, konflik Utara dan Selatan, masalah ekonomi, hingga perubahan iklim.

Namun, yang menjadi kekhawatiran, sidang kali ini hanya dihadiri langsung oleh pemimpin Amerika Serikat dari lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB yakni Rusia, Inggris, China, Prancis.

Para pemimpin empat negara anggota tetap ini memilih mengirimkan wakil dan menterinya untuk bicara dalam pertemuan tersebut.

Berikut kepala-kepala negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB 2023.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Biden bakal jadi satu-satunya pemimpin negara anggota tetap DK PBB yang hadir di pertemuan.

Mengutip Politico, Biden diperkirakan akan menggunakan kesempatan ini untuk menjalin hubungan dengan India, Afrika Selatan, dan Brasil seiring dengan kepentingan Washington memperluas pengaruhnya melawan China dan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga dilaporkan bakal menghadiri Sidang Majelis Umum PBB secara langsung untuk yang pertama kalinya sejak invasi Rusia di Ukraina 2022 lalu. Zelensky sebelumnya sempat hadir lewat video di Balai Sidang Umum PBB.

Dalam kehadiran fisiknya kali ini, Zelensky diperkirakan bertemu dengan Biden di Washington pada Kamis (21//9), demikian dikutip CNN.

Presiden Brasil Lula da Silva

Dikutip dari Associated Press, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bakal datang di hari pertama bersama dengan Zelenksy dan Biden.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga dikabarkan hadir secara fisik dalam pertemuan ini.

Aljazeera mengabarkan Netanyahu dijadwalkan bicara dengan Biden di sela-sela pertemuan.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dilaporkan tak bisa datang.

Macron bakal menyambut Raja Charles di kediamannya serta sedang berupaya mengatasi situasi panas di Niger dan Sudan.

Xi sementara itu tak pernah datang dalam sidang. Di sisi lain, Sunak tidak bisa datang karena jadwalnya yang padat. Padahal ini merupakan kesempatan perdana dia berpidato di Majelis Umum.

Lihat Juga : Brasil Berhasil Ternak Ayam Raksasa, Bisa Capai 1,2 Meter

Kemudian Putin tidak datang karena masalah perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Selain para pemimpin tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga dikonfirmasi tak akan datang. Ini menjadi yang kesekian kalinya Jokowi tak hadir dalam sidang majelis umum sejak 2014 lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan RI akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Indonesia diwakili pada level Menteri Luar Negeri. Pernyataan nasional akan dibacakan pada 23 September," kata Iqbal kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/9).

Iqbal tak merinci alasan Jokowi tak hadir lagi di pertemuan tinggi itu. Menurutnya, "ada pertimbangan hal yang lebih prioritas di dalam negeri."