Presiden Polandia: Kekalahan Rusia Satu-satunya Jaminan Damai Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2023 23:45 WIB
Presiden Polandia menyebut satu-satunya jaminan perdamaian bagi Ukraina adalah dengan mengalahkan Rusia di medan perang.
Situasi di Bakhmut, Ukraina, usai lebih dari setahun invasi Rusia. Foto: AFP/ARIS MESSINIS
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan mengalahkan Rusia di medan perang adalah satu-satunya cara dan jaminan perdamaian bagi Ukraina

Duda memandang bantuan negara-negara Barat ke Ukraina untuk melawan Rusia mempunyai dampak yang signifikan secara global.

"Ini soal memastikan bahwa Rusia tak mampu secara hukum memindahkan perbatasan secara paksa di Eropa," kata Duda saat wawancara dengan CNN pada Selasa (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duda lalu berujar, "Ini adalah jaminan keamanan di masa depan, juga bagi Amerika Serikat."

Lebih lanjut, Duda mengatakan tak ada lagi solusi yang bisa dikompromikan kedua belah pihak.

"Rusia bisa berhenti hanya jika kalah, dan mereka bisa dikalahkan saat Ukraina menekan pasukan Rusia di wilayah yang diduduki, berkat bantuan Amerika Serikat, berkat bantuan Barat," ungkap dia.

Dengan cara itu, kata dia, publik bisa menyebut Rusia telah dikalahkan.

Polandia menjadi sekutu Ukraina sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu.  Polandia dan Ukraina berbagi perbatasan yang panjang di dekat kota Lviv.

Mereka menampung ribuan pengungsi dari Ukraina dan memasok senjata ke pemerintahan Volodymyr Zelensky.

Pada musim semi lalu, Polandia bahkan menjadi negara pertama yang menyetujui pengiriman jet tempur F-16 saat banyak negara Barat masih pikir-pikir.

Dalam wawancara itu, Duda juga ditanya soal dugaan korupsi di pemerintahan Zelensky. Ia mengakui bahwa soal korupsi menjadi masalah di Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Meski demikian, Duda mengatakan Zelensky mulai melawan korupsi usai menjabat sebagai presiden.

Zelensky juga sempat menekankan bahwa kekhawatiran korupsi tidak boleh menghambat dukungan Barat terhadap upaya militer Ukraina.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER