Pasukan Azerbaijan Geruduk Karabakh, Warga Lari ke Ruang Bawah Tanah
Pasukan Azerbaijan dilaporkan menggeruduk wilayah kelompok separatis Armenia di Nagorno-Karabakh, Stepanakert. Aksi ini membuat warga takut hingga bersembunyi di ruang bawah tanah.
"Situasi di Stepanakert buruk, pasukan Azerbaijan berada di sekitar kota, mereka berada di pinggiran kota dan orang-orang khawatir tentara Azerbaijan bisa masuk kota kapan saja dan memulai pembunuhan," kata juru bicara kelompok separatis Armine Hayrapetyan pada Jumat (22/9), dikutip AFP.
Hayrapetyan merupakan salah satu dari kelompok separatis pro-Armenia yang mengontrol daerah Nagorno-Karabakh.
Hayrpetyan mengatakan Stepanakert dan wilayah lain di Nagorno-Karabakh kehilangan sebagian besar layanan dasar sejak serangan kilat pasukan Armenia untuk merebut kembali daerah kantong etnis Armenia.
"Tak ada listrik, tak ada gas, tak ada makanan, tak ada bahan bakar, dan tak ada koneksi internet dan telepon," kata dia.
Nagorno-Karabakh sempat memanas usai pasukan Azerbaijan melancarkan operasi militer di wilayah tersebut. Berdasarkan rekaman dan gambar yang beredar di media sosial, saat itu terdengar ledakan dan tembakan.
Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Namun, sebagian penduduk wilayah itu merupakan etnis Armenia. Wilayah ini juga menjadi konflik kedua negara selama puluhan tahun.
Azerbaijan mengklaim meluncurkan operasi ini untuk mengusir angkatan bersenjata Armenia di Nagorno-Karabakh. Mereka juga menyatakan langkah tersebut demi memulihkan tatanan konstitusional Republik Azerbaijan
Imbas serangan itu, Hayrpetyan mengatakan ratusan orang tewas dan banyak yang mengalami luka-luka.
"Banyak sekali korban tewas, yang meninggal dan yang terluka," ungkap dia.
Menurut laporan sejumlah tentara Rusia yang ada di perbatasan juga tewas imbas konflik ini.
Tak lama setelah operasi itu, Azerbaijan dan separatis Armenia sepakat gencatan senjata setelah dimediasi Rusia.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, kelompok separatis Armenia setuju membubarkan pasukan sepenuhya. Pemerintah Armenia juga akan menarik pasukan di wilayah tersebut.
Namun tak lama setelah gencatan, Kementerian Pertahanan Armenia menuding pasukan Azerbaijan menembaki pasukan di perbatasan.
"Unit tentara Azerbaijan menembakkan senjata ringan ke pos tempur Armenia di dekat Sotk," demikian pernyataan Kemenhan Armenia, dikutip AFP.
(isa/rds)