Usai Kim Jong Un Bertemu Putin, Menlu Rusia Akan Kunjungi Korut

CNN Indonesia
Minggu, 24 Sep 2023 17:47 WIB
Kunjungi Menlu Rusia ke Korut pada Oktober 2023 untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Moskow beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (AFP/Giovanni Grezzi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan mengunjungi Korea Utara (Korut) pada bulan Oktober 2023 untuk menindaklanjuti hasil pertemuan puncak langka antara Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, beberapa waktu lalu.

Rencana kunjungan Menlu Rusia Sergey Lavrov ke Korut mengisyaratkan hubungan yang semakin erat di antara kedua negara. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu datang ke Korut pada Juli lalu atas undangan Kim Jong Un.

"Sesuai dengan keputusan (pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un dan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, kami akan mengatur pembicaraan saya di Pyongyang, yang mungkin akan berlangsung bulan depan," kata Lavrov, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Lavrov mengingatkan bahwa setelah pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara, Putin bakal membuat sejumlah pernyataan kepada pers di mana ia dengan jelas menguraikan semua bidang kerja sama yang telah mereka bahas dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan antara Kim Jong Un dengan Putin di Rusia beberapa waktu lalu disebut menyepakati banyak bidang untuk dikembangkan dalam kerja sama.

Awal bulan ini, Kim dan Putin mengadakan pertemuan puncak di Moskow untuk membahas kerja sama militer, perang di Ukraina, dan potensi dukungan Rusia terhadap program satelit Korea Utara.

Kim juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan membahas kerja sama militer dan pertukaran antara tentara kedua negara saat mereka melakukan tur sistem senjata dan kapal Rusia di Pyongyang.

AS dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan bahwa Korea Utara akan memasok senjata dan amunisi kepada Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Washington bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap salah satu negara jika mereka mengirim senjata ke negara lain.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER