Sejarah Slovakia Menjadi Anggota NATO, Kini Bakal Ogah Bela Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2023 07:05 WIB
Ilustrasi. Bendera NATO. (REUTERS/KACPER PEMPEL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Slovakia baru saja menetapkan perdana menteri baru, Robert Fico, yang diduga pro-Rusia.

Kemenangan Fico ini bisa mengusik Ukraina karena tidak lagi menerima bantuan militer dan senjata dari Slovakia. Slovakia dikenal sebagai negara anggota European Union (EU) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang mengirim bantuan militer dalam jumlah besar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Tahun 2022.

Dikutip dari portal Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slovakia, Slovakia juga menjadi penyumbang bantuan kemanusiaan terbesar di Ukraina dalam hal PDB per kapita.

Bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada Ukraina berupa alat kesehatan, tenda, perlengkapan kebersihan, makanan, pakaian, dan generator listrik. Hal ini sejalan dengan negara-negara NATO lainnya yang ikut mendukung Ukraina dalam mempertahankan wilayah teritorinya.

Lalu, bagaimana sejarah Slovakia menjadi anggota NATO?

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merupakan salah satu cara yang digunakan diplomat Inggris untuk membendung kekuatan Uni Soviet dan perluasan wilayah Soviet di Eropa. NATO terus mengembangkan sekutunya hingga saat ini beranggotakan 31 negara, 29 negara Eropa dan dua negara Amerika Utara.

Slovakia resmi masuk menjadi anggota NATO sejak tanggal 29 Maret 2004. Slovakia bergabung menjadi anggota NATO bersamaan dengan enam negara lain, yaitu Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Romania, Slovenia. Penambahan tujuh negara ini tercatat sebagai penambahan anggota terbesar dalam sejarah NATO.

Perundingan awal terkait bergabungnya Slovakia dan enam negara lainnya sebagai anggota NATO terjadi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Praha Tahun 2002. Keanggotaan Slovakia didukung banyak pihak dengan hasil referendum sebesar 66,02 persen.

Menteri Pertahanan Slovakia merasa bahwa bergabungnya Slovakia di NATO dapat mengubah pandangan internasional akan negara tersebut setelah berhasil lepas dari Cekoslowakia pada Tahun 1993,dikutip dari Deutsche Welle.

"Sangat penting bagi kita untuk diakui sebagai negara demokratis. Dan undangan ke NATO adalah pengakuan atas negara demokratis kita. Negara yang dapat mengambil bagian dalam pengambilan keputusan politik dan militer di luar negaranya", kata menteri pertahanan Slovakia.

Sebelum secara resmi bergabung menjadi anggota pada Tahun 2004, Slovakia telah lama berusaha meyakinkan NATO. Slovakia berkomitmen untuk melakukan 64 tugas konkret berdasarkan Rencana Aksi Keanggotaan pada Tahun 1999, dikutip dari SME News.

Tenggat waktu yang ditetapkan untuk melakukan tugas ini adalah dari Tahun 2002 sampai Tahun 2006. Hal ini menunjukkan keseriusan Slovakia untuk bergabung dalam NATO. Pemerintah Slovakia menargetkan pembuktian negaranya menjadi kandidat anggota terbaik sebelum Tahun 2002.

Setelah resmi menjadi anggota, Slovakia terlihat begitu loyal terhadap NATO. Dibuktikan dengan anggaran dana ratusan juta USD yang diberikan untuk membantu Ukraina dan mendukung program NATO.

(cpa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK