Ancaman Bom di Pesawat Filipina Diduga Hoaks, Bandara Normal

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Okt 2023 16:46 WIB
Bandara-bandara di Filipina tetap beroperasi seperti biasa usai tak ada yang terjadi setelah ada ancaman bom.
Ilustrasi. Bandara-bandara di Filipina sempat siaga buntut ancaman ledakan. (Dok. Wikimedia commons)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi penerbangan Filipina menyebut ancaman bom yang menggegerkan nyaris seluruh bandara di negara tersebut diduga merupakan hoaks.

"Kemungkinan besar itu hoaks. Tidak ada yang terjadi," kata kepala polisi penerbangan, Jack Wanky, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/10).

"Operasi bandara terus berlanjut dan berjalan normal," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jack menyampaikan hal tersebut tak lama setelah bandara-bandara di Filipina geger karena menerima ancaman teror bom pada Jumat.

Otoritas Penerbangan Pesawat Sipil Filipina (Civil Aviation Authority of the Philippines /CAAP) menerima email berisi informasi bahwa akan ada ledakan di sebuah pesawat komersial.

Memo tertanggal 4 Oktober itu tak menyebut kata "bom". Sebaliknya, email itu meminta agar CAAP berhati-hati karena "sebuah pesawat akan meledak" di Bandara Internasional Manila.

"[Penerbangan dari Manila ke] Cebu, Palawan, Bicol, dan Davao akan terdampak," demikian pernyataan di email tersebut.

Menanggapi hal ini, CAAP pun langsung memerintahkan 42 bandara di seluruh Filipina bersiaga dan meningkatkan keamanan. CAAP juga mengerahkan polisi tambahan hingga patroli anjing di beberapa terminal Manila.

Meski ada peringatan, Bandara Internasional Manila serta dua maskapai penerbangan terbesar lain tetap beroperasi seperti biasa.

Menteri Transportasi Jaime Bautista mengatakan tak ada penundaan penerbangan imbas ancaman tersebut.

(blq/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER