Jakarta, CNN Indonesia --
Puluhan penduduk Israel dilaporkan telah menjadi tawanan pihak Hamas sejak serangan di area jalur Gaza pada Sabtu (7/10) lalu.
Menurut keterangan juru bicara Israel Defence Forces (IDF) Richard Hecht kepada CNN, sejumlah "warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan lansia" juga termasuk dalam daftar tawanan tersebut.
Selain penduduk Israel, terdapat laporan bahwa warga negara lain juga diduga menjadi tawanan buntut perang terkait. Menteri Luar Negeri Meksiko pada Minggu (8/10) menyatakan bahwa dua warga negaranya, satu laki-laki dan satu perempuan, telah diculik oleh Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pihak otoritas Brasil juga mengklaim setidaknya tiga warga negaranya telah dilaporkan hilang imbas dari perang antara Israel dengan Hamas.
Berikut daftar penduduk Israel yang menjadi tawanan Hamas.
Pengunjung Festival Musik Nova
Menurut laporan CNN, Minggu (8/10), ratusan pengunjung festival musik Nova tampak berlarian di dataran gurun Negev, di dekat Urim, sebuah wilayah di dekat jalur Gaza untuk melepaskan diri dari kejaran Hamas.
Dalam pengamatan CNN melalui cuplikan video yang beredar di internet, beberapa pengunjung menjadi korban tewas dan lainnya ditahan oleh pasukan Hamas bersenjata.
Klaim tersebut berdasarkan dari pengakuan anggota keluarga yang mengenali para korban, yang kemudian diidentifikasi sebagai Noa Argamani dan Avinatan Or, sepasang pengunjung asal Israel.
Argamani terlihat diangkut di belakang sepeda motor dan dibawa pergi, sementara Or ditangkap dan dipaksa berjalan dengan tangan terikat.
"Sangat sulit ketika Anda melihat seseorang yang begitu dekat dengan Anda dan Anda begitu tahu seperti itu diperlakukan," kata Amir Moadi, teman sekamar Noa Argamani kepada CNN, menambahkan bahwa dia mengenal sekitar lima atau enam orang yang hadir di festival tersebut dan kemudian menghilang.
Dalam video lain yang dipastikan oleh CNN, terdapat seorang perempuan yang tengah tak sadarkan diri di festival tersebut dan dikelilingi oleh sejumlah militan diiringi oleh sahutan takbir di sekelilingnya.
Identitas perempuan tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai Shani Louk, warga negara Jerman-Israel. Hal itu dikonfirmasi oleh pihak keluarga yang memastikan kepada Washington Post, bahwa Louk memang menghadiri festival tersebut.
"Kami mengenali dia dari tato-tatonya, dan dia memiliki rambut gimbal panjang," kata sepupu Louk kepada Washington Post. "Kami memiliki semacam harapan... Hamas bertanggung jawab atasnya dan yang lainnya."
Pejuang Hamas dilaporkan menyandera beberapa warga sipil di dekat perbatasan Be'eri dan kota Ofakim, sekitar 30 kilometer di sebelah timur Gaza.
Hal ini dipastikan oleh jubir IDF Jenderal Daniel Hagari, Sabtu (7/10). Hagari menyebutkan bahwa dua lokasi tersebut adalah titik utama dari krisis keamanan yang sedang berlangsung.
Penduduk di Be'eri dan wilayah lain di dekat perbatasan Israel-Gaza, Nir Oz, juga mengaku kepada stasiun televisi Israel Channel 12 bahwa para militan Hamas berusaha masuk ke rumah mereka.
Seorang warga perempuan mengaku kepada CNN, bahwa ia tengah berada di sambungan telepon dengan kedua anaknya yang berusia 16 dan 12 tahun.
Ketika itu, perempuan itu mengklaim bahwa dirinya mendengar suara tembakan dari luar dan pintu rumahnya yang dirusak.
"Saya mendengar teroris berbicara dalam bahasa Arab kepada anak-anak saya. Dan yang termuda mengatakan kepada mereka 'Aku terlalu muda untuk pergi,'" kata perempuan itu.
"Dan telepon mati, sambungan terputus. Itu terakhir kali saya mendengar dari mereka."
Tentara Israel
Perwakilan pihak Hamas, Abu Obaida mengatakan bahwa salah satu pimpinan Hamas, Brigadir Al-Qassam dan pasukannya telah menangkap puluhan tentara Israel pada Sabtu (7/10).
"Kami membawa berita baik bagi tahanan Palestina dan rakyat kami bahwa Brigadir Al Qassam memiliki puluhan perwira dan tentara Israel di tangan mereka," kata Abu Obeida dalam sebuah unggahan di Telegram, seperti diberitakan oleh CNN.
"Mereka telah diamankan di tempat-tempat yang aman dan di terowongan-terowongan pengamanan."
Menurut CNN, dalam cuplikan video yang diposting di akun media sosial resmi Hamas, militan-militan tersebut menarik dua tentara yang nampak ketakutan dan keluar dari tank yang rusak.
Salah satu tentara kemudian terlihat diinjak-injak oleh para pasukan Hamas. Dalam cuplikan berikutnya, tentara tersebut terlihat tergeletak tidak bergerak di tanah.
Sementara itu, tentara kedua terlihat dibawa pergi oleh pihak Hamas, dengan tentara ketiga yang terkapar tidak bergerak di dekat roda tank dengan wajah berdarah-darah.
Dalam cuplikan video lain yang diunggah setelahnya, nampak sejumlah pria bersenjata yang berbeda di sekitar tank, sementara ketiga tentara tersebut sudah tidak terlihat.
Pasukan bersenjata tersebut kemudian terlihat menarik seorang tentara Israel yang keempat dari dalam tank dan sudah dalam kondisi tergeletak tidak bergerak. Usai menarik badan tentara itu, pasukan Hamas terlihat menginjak tubuh sang tentara.