Kedubes Minta Pemerintah Ikut Lindungi Rakyat Palestina dari Israel

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2023 19:20 WIB
Kedubes Palestina untuk Indonesia meminta pemerintah RIuntuk turut aktif melindungi rakyat Palestina dalam peperangan yang sedang terjadi di Jalur Gaza.
Dubes Palestina untuk RI Zuhair Al Shun. (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia meminta pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk turut aktif melindungi rakyat Palestina dalam peperangan yang sedang terjadi di Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10).

Dalam keterangan pers yang diterima oleh CNNIndonesia.com pada Senin (9/10), pihak Kedubes Palestina menyatakan bahwa tindakan tersebut perlu dilakukan buntut dari sikap Israel yang melanggar prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunitas internasional harus segera melakukan intervensi dan memberikan perlindungan internasional kepada rakyat Palestina dan mengakhiri kampanye tak bermoral Israel yang mematikan dan menghancurkan," tulis keterangan pers resmi pihak Kedubes Palestina.

"Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mendorong akuntabilitas, yang merupakan satu-satunya solusi yang layak untuk situasi ilegal dan mengerikan ini," lanjut pengumuman tersebut.

Dalam keterangan tersebut, pihak Palestina menilai bahwa kehancuran yang menimpa warga sipil di Jalur Gaza amat mengerikan.

[Gambas:Video CNN]

Pihak Kedubes Palestina menilai, Israel sebagai negara penjajah telah melanjutkan "catatan kriminalitas dan impunitas" melalui deklarasi perang dan seruan genosida.

"Hal ini ditegaskan oleh para pejabat Israel yang telah mengeluarkan seruan genosida dan penuh kebencian untuk melakukan pembersihan etnis secara terbuka dan tanpa rasa malu," tulis keterangan tersebut.

Kedubes Palestina mengklaim, impunitas yang selama ini diberikan kepada pemerintah Israel tidak dapat diterima dan merampas prinsip kemanusiaan.

"Impunitas internasional yang diberikan kepada Israel merupakan penghinaan moral, politik, dan hukum terhadap kemanusiaan dan kesusilaan serta prinsip-prinsip hukum internasional," sambung keterangan resmi terkait.

"Segala upaya untuk mengampuni dan menutup kejahatan ini tidak dapat diterima dan sangat tercela. Fakta tersebut tidak dapat diragukan lagi," imbuh keterangan tersebut.

Mereka menyebutkan, peperangan yang terjadi saat ini merupakan kegagalan masyarakat internasional dalam mengembalikan hak-hak dasar rakyat Palestina.

Pihak Kedubes Palestina pun mengecam tindakan pihak militer Israel yang disebut menggunakan kekerasan dan penganiayaan terhadap warga sipil Palestina.

"Sebagai penjajah, Israel tidak berhak dan tidak dibenarkan untuk menjadikan para warga sipil yang tak berdaya sebagai target di Gaza dan di wilayah Palestina lainnya," tegas pernyataan itu.

"Serangan balasan terhadap warga sipil dengan menggunakan persenjataan lengkap merupakan tindakan ilegal di mata hukum kemanuisiaan internasional dan harus dihentikan," lanjut pernyataan terkait.

Pihak Kedubes Palestina menegaskan, rakyat Palestina akan terus berupaya untuk "membela diri mereka, rumah mereka, dan hak dasar mereka untuk hidup dalam kebebasan dan bermartabat, bebas dari penjajahan, apartheid, dan penganiayaan."

Beberapa hari ini situasi di Gaza memanas usai Israel dan Hamas saling serang. Serangan pasukan militan Palestina itu dimulai sejak Sabtu (7/10) pagi, yang diklaim sebagai serangan untuk "mengakhiri pendudukan terakhir di bumi".

Pasukan Israel kemudian membalas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Mereka mengklaim operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut hingga dini hari pada Minggu (8/10) malam. Imbas saling serang Hamas-Israel, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER