ANALISIS

Perang Israel vs Palestina: Hamas dan Rentetan Panjang Opresi Israel

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2023 08:00 WIB
Serangan Hamas ke Israel adalah eskalasi ketegangan yang mengorbankan masyarakat sipil secara tak manusiawi selama bertahun-tahun.
Gaza membara usai Israel melakukan gempuran balasan setelah diserang militan Hamas pada Sabtu (7/10). Foto: AFP/MAHMUD HAMS
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menabuh genderang perang dan bersumpah akan membalas dendam, usai kelompok militan Palestina, Hamas, secara tak terduga melancarkan serangan dan menyusup ke wilayah Israel.

Netanyahu dengan lantang menegaskan negaranya akan melakukan balas dendam besar, dan akan bersiap untuk memulai "perang yang panjang dan sulit".

Militan Hamas mulai menembakkan ribuan roket ke arah Israel sejak Sabtu (7/10) pagi, dengan target ibu kota Tel Aviv dan wilayah pinggiran Yerusalem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua wilayah itu sebenarnya jarang menjadi target sasaran langsung, karena adanya sistem pertahanan rudal canggih milik Israel bernama Iron Dome. Namun kegagalan intelijen disebut-sebut menjadi penyebab Israel "kecolongan" dalam serangan ini.

Dilansir New York Times, hanya satu jam setelah serangan roket pertama, militan Hamas mulai menyusup ke wilayah-wilayah Israel lewat darat, laut, dan udara.

Pasukan Hamas diketahui menyusup ke 22 kota dan pangkalan militer Israel, di mana mereka menyandera warga sipil dan tentara.

Tak lama usai serangan itu, sejumlah negara di Barat melontarkan kecaman atas Hamas dan menyerukan agar perang dihentikan.

Uni Eropa misalnya, mengutuk serangan yang dilakukan Hamas sebagai aksi terorisme terhadap Israel.

"Ini adalah terorisme dalam bentuknya yang paling keji. Israel mempunyai hak untuk membela diri terhadap serangan keji itu," kata Ketua Uni Eropa, Ursula von der Leyen.

Prancis dan Jerman juga turut mengeluarkan pernyataan senada. Kedua negara itu menegaskan penolakan mutlak terhadap terorisme, serta menyebut Israel punya hak yang dijamin oleh hukum internasional untuk mempertahankan diri dari terorisme.

Namun jika ditarik ke belakang, serangan Hamas ke Israel ini bak pepatah "tidak ada asap kalau tidak ada api".

Kenapa Hamas Serang Israel?

Komandan militer Hamas, Muhammad Deif, mengatakan pertempuran ini dilakukan demi mengakhiri penjajahan terakhir di muka Bumi.

"Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba," kata Deif, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu juru bicara Hamas, Khaled Qadomi, menyebut serangan itu adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al Aqsa. Semua hal ini lah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ungkap Qadomi.

Selama beberapa bulan terakhir situasi di situs suci umat Islam Masjid Al Aqsa, memang kian memburuk. Bentrokan kian meningkat antara pasukan Israel dan warga Palestina, khususnya di Tepi Barat.

Menurut Washington Post, pada Januari sampai September 2023 ini Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat ada 277 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Selama bulan suci Ramadan lalu, pasukan Israel juga secara brutal menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menggunakan kekerasan terhadap jemaah, termasuk perempuan dan orang tua.

Kemarahan warga Palestina juga sempat mencapai titik didih pada Mei 2021, atas usulan penggusuran keluarga-keluarga dari lingkungan warga Palestina di Yerusalem Timur. 

Di tahun 2018, setidaknya 170 warga Palestina tewas setelah Israel menanggapi aksi protes di sepanjang pagar pembatas yang memisahkan Gaza dan Israel.

Bahkan di tahun 2014, roket Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 1.881 warga Palestina usai Hamas menculik dan membunuh tiga remaja Israel.

Lanjut di halaman berikutnya...

Perang Israel vs Palestina: Hamas dan Rentetan Panjang Opresi Israel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER