Dukung Israel, Menara Eiffel Hingga Gedung Putih Menyala Putih-Biru

Sejumlah ikon terkenal di negara Barat dihiasi lampu berwarna putih dan biru khas bendera Israel sebagai bentuk dukungan kepada negara Zionis itu yang tengah berperang lagi dengan Hamas Palestina sejak akhir pekan lalu.

Menara Eiffel di Prancis terlihat diterangi lampu putih dan biru lengkap dengan gambar Bintang David atau Star of David pada Senin (9/10) malam waktu setempat. Star of David merupakan simbol orang Yahudi yang juga tertera pada bendera Israel.

Lihat Juga : Arab Saudi Bereaksi soal Perang Hamas Palestina vs Israel

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby, mengatakan Gedung Putih juga akan diterangi dengan warna putih dan biru pada Senin malam untuk sebagai bentuk penghormatan terhadap Israel.

"Kami akan terus berdiri bahu membahu dengan rakyat Israel di saat krisis yang menimpa mereka," kata John Kirby seperti dikutip AFP.

Nuansa serupa juga terlihat di kantor Perdana Menteri Inggris atau kerap disebut Downing Street No.10 hingga The Brandenburg Gate di Berlin, Jerman.

Markas Komisi Uni Eropa, cabang eksekutif dari Uni Eropa, yang dikenal dengan Le Berlaymont di Brussels, Belgium, juga memasang lampu bergambar dan berwarna bendera Israel pada Minggu (8/10).

Dikutip USA Today, beberapa gedung di Ibu Kota Kyiv, Ukraina, seperti Lake Plaza juga memasang gambar bendera Israel sebagai bentuk dukungan kepada negara tersebut.

Gedung parlemen Bulgaria, stasiun Flinders di Melbourne Australia yang ikonik, Opera House di Sydney, gedung pencakar langit Paramount Miami World Center di Amerika Serikat, hingga Empire State Building AS, juga berubah putih-biru sebagai bentuk solidaritas kepada Israel.

Lihat Juga : Israel Minta China Kecam Hamas, Apa Respons Beijing?

[Gambas:Video CNN]

Rentetan bentuk solidaritas ini muncul setelah perang kembali berkecamuk di Jalur Gaza usai Hamas dan Israel saling melancarkan serangan sejak akhir pekan lalu.

Israel telah menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel selatan dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan warga Palestina di wilayah itu.

Serangan Israel itu merupakan balasan atas serangan Hamas ke Israel yang lebih dulu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Hamas mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.

Milisi Hamas menembakkan ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Beberapa dari anggotanya bahkan sempat menyusup ke Israel dan melarikan diri ke Gaza dengan menculik sekitar 100 sandera.

Sejauh ini, BNO News melaporkan setidaknya 900 orang tewas dan 2.616 orang lainnya tewas dari pihak Israel.

Sementara itu, sebanyak 703 orang tewas dan 3.818 orang lainnya terluka dari pihak Palestina baik di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.

[Gambas:Instagram]