
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, menyerukan untuk segera menghentikan perang Israel-Palestina.
Kadyrov mengecam Israel karena merebut tanah milik warga Palestina.
Ia menyatakan dukungannya kepada Palestina sebagai sesama wilayah yang dihuni mayoritas Muslim.
Nama pemimpin Chechen mencuat ke dunia maya setelah ia menempatkan pasukan ke Ukraina demi membantu Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kadyrov sejatinya merupakan mantan pemberontak dan petinju Chechnya yang lahir pada Oktober 1976, dan menjabat sebagai Presiden Chechnya sejak April 2007.
Kadyrov bisa disebut sebagai salah satu pemberontak Chechnya yang berkhianat dan sempat ikut berperang melawan Rusia, tetapi kemudian berpindah sisi dan malah menjadi sahabat Putin.
Kadyrov sempat ramai diperbincangkan karena memuji anaknya yang menghajar tanahan yang dituduh membakar Al Quran.