Jerman memberikan lampu hijau kepada Israel untuk menggunakan dua drone tempur Heron TP dalam serangan balasan ke milisi Palestina, Hamas.
Salah satu sumber anonim dari departemen pertahanan mengatakan kepada Reuters bahwa Jerman telah menyewa lima drone Heron TP dari produsen senjata Israel, IAI ISRAI.UL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua di antaranya masih dikerahkan di Israel untuk melatih pilot pesawat tak berawak Jerman.
Dua drone ini yang kemungkinan diizinkan Jerman untuk dipakai Israel.
Pernyataan sumber pertahanan ini mengonfirmasi laporan majalah Spiegel yang menyebut Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada Rabu (11/10) menyetujui permintaan Israel untuk menggunakan drone.
Spiegel juga melaporkan bahwa 16 pilot drone Jerman yang tengah dilatih di Israel kembali pulang usai Hamas menyerang.
Sejauh ini, juru bicara Kementerian Pertahanan di Berlin mengaku belum bisa mengomentari laporan Spiegel.
Sementara itu, selain drone, sumber pertahanan Jerman tersebut juga mengatakan kepada Reuters bahwa Israel berupaya meminta jaket anti peluru, peralatan medis, serta obat untuk orang-orang yang terluka.
Israel berperang dengan Hamas setelah faksi tersebut menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi, Sabtu (7/10).
Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.
Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Ribuan orang dilaporkan tewas imbas perang yang masih berlangsung hingga kini ini.
Per Rabu (11/10), militer Israel mencatat 1.200 orang Israel tewas dan 2.700 luka-luka imbas perang. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 1.100 orang Palestina tewas dan 5.339 lainnya terluka.
(blq/bac)