Pasukan sayap kanan milisi Hamas, Brigade Al Qassam, merilis sebuah video yang menunjukkan pembebasan seorang sandera wanita dan dua anak.
Dalam rekaman yang diambil dari jarak jauh dan disiarkan oleh Al Jazeera, memperlihatkan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya dan anak-anak berjalan di belakang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, seorang pria yang diduga salah satu militan Hamas, terlihat berjalan pergi setelah meninggalkan wanita dan dua anak itu di area terbuka dekat pagar. Diduga area itu merupakan perbatasan antara Israel dan Gaza.
Tidak diketahui kapan video tersebut diambil. Sementara sejauh ini pihak berwenang Israel juga belum mengomentari video tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassam menyebut wanita itu adalah warga negara Israel.
"Seorang warga Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan," demikian pernyataan itu, menurut laporan AFP.
Menurut laporan reporter Al Jazeera di Yerusalem Barat, media-media di Israel berpendapat skeptis soal perilisan video tersebut.
Sebelumnya diduga ada 150 sandera yang ditangkap oleh Hamas pada Sabtu (7/10), saat militan Palestina itu melancarkan serangan roket ke Israel.
Sementara itu perang antara Israel dan Hamas yang sudah berlangsung sejak nyaris lima hari terakhir telah menewaskan lebih dari 2.300 orang di kedua pihak.