Digagas RI, OKI Rapat Darurat Bahas Dampak Perang Hamas-Israel di Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2023 09:34 WIB
Indonesia dan beberapa negara Organisasi Kerja Sama Islam menggagas rapat darurat tingkat menteri untuk membahas situasi di Palestina imbas perang Hamas-Israel.
Indonesia dan beberapa negara Organisasi Kerja Sama Islam menggagas rapat darurat tingkat menteri untuk membahas situasi di Palestina imbas perang Hamas-Israel. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) akan menggelar rapat darurat membahas dampak perang Israel vs Hamas Palestina yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Rapat darurat ini akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada (18/10).

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menyatakan RI dan sejumlah negara OKI mengusulkan pertemuan khusus tingkat menteri ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri OKI membahas situasi di Palestina akan dilaksanakan di Jeddah, pada 18 Oktober 2023," demikian pernyataan resmi Kemlu RI di X, yang dulu bernama Twitter.

Dalam pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan terus melakukan komunikasi dengan para Menlu negara sahabat untuk menggalang suara soal situasi di Palestina.

"Agar segera diambil langkah guna hindari katastropi kemanusiaan yang semakin memburuk," lanjut pernyataan itu.

Retno juga akan menghadiri langsung pertemuan tersebut usai dari Beijing. Sejumlah menteri mengikuti kunjungan resmi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke China sejak Senin.

[Gambas:Video CNN]

Setelah dari Negeri Tirai Bambu, Jokowi dan delegasi memang dijadwalkan akan ke Arab Saudi.

Belakangan ini, situasi di Gaza menjadi sorotan karena pasukan Israel dan Hamas terus berperang sejak 7 Oktober.

Israel bahkan sempat mengultimatum ke warga Gaza untuk pindah karena mereka akan melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah kekuasaan Hamas.

Namun, sejumlah komunitas dan organisasi internasional mengecam seruan tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyebut jika eksodus itu terjadi akan memicu bencana manusia.

Sebelum seruan itu muncul, Israel juga sempat mengumumkan bahwa mereka memblokade total Jalur Gaza. Pasukan Israel melarang bantuan makanan, air, bahan bakar minyak, dan logistik lain masuk ke Gaza.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER