Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di tengah perang yang berkecamuk antara milisi Hamas dengan Israel.
Dalam panggilan telepon itu, Blinken menyampaikan dukungan AS terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menlu menyatakan dukungan yang berkelanjutan dari AS kepada rakyat Palestina," bunyi keterangan resmi Kemlu AS, seperti dikutip CNN, Rabu (18/10).
Pada kesempatan itu, Blinken juga disebut menekankan kepada Abbas bahwa Hamas tidak merepresentasikan warga Palestina, serta aspirasinya untuk merdeka maupun pandangannya terhadap martabat, kebebasan, keamanan, dan keadilan warga tak bisa dianggap bagian dari Palestina.
"Amerika Serikat dengan tegas mengutuk semua terorisme dan menekankan komitmen kuat AS untuk menegakkan hukum perang, untuk memasukkan perlindungan penting bagi warga sipil," demikian bunyi keterangan Kemlu AS.
Blinken juga menyampaikan belasungkawa atas serangan pada Selasa (17/10) di Rumah Sakit Baptis Al Ahli yang menewaskan ratusan jiwa.
"Sekretaris dan Presiden [Abbas] membahas upaya AS yang berkelanjutan untuk mengoordinasikan penyediaan bantuan kemanusiaan yang mendesak dan menyelamatkan jiwa bagi warga sipil di Gaza, bersama-sama dengan mitra, dan upaya untuk mencegah konflik meluas," bunyi keterangan tersebut.
Panggilan telepon ini berlangsung setelah Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza diserang pada Selasa hingga menewaskan sekitar 300 orang.
Milisi Hamas Palestina menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.
Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel "salah dan tidak berdasar."
(blq/dna)