Pecahan peluru dari tank Israel tidak sengaja menyasar ke berbatasan Mesir yang melukai setidaknya tujuh orang warga, termasuk pasukan penjaga perbatasan.
Informasi ini dikonfirmasi oleh militer Israel yang mengaku tidak sengaja menyerang perbatasan Mesir di dekat Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insiden ini sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut," kata militer Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Hingga kini, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah atas insiden ini. Saksi mata di lokasi melihat banyak ambulan berdatangan sesaat setelah terdengar ledakan hebat. Beberapa orang yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini bisa membuat hubungan antara Israel dan Mesir kembali memanas.
"Hal ini, pada kenyataannya, dapat menimbulkan peringatan lebih lanjut dari Mesir kepada Israel bahwa mereka perlu mengendurkan pemboman yang tidak pandang bulu dan mengerikan di Gaza yang sudah tidak terkendali lagi," kata Marwan Bishara, analisis politik Al Jazeera.
Terjadinya insiden ini tidak mengganggu proses pengiriman bantuan dari Mesir ke Gaza. Dikutip dari The Times of Israel, pada Sabtu (21/10), 20 truk berisi bantuan kebutuhan pokok dikirimkan ke Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir yang berjarak tiga kilometer dari Israel.
Ledakan di perbatasan Mesir terjadi beberapa jam setelah konvoi truk kedua memasuki Rafah. Israel sebelumnya mencegah berbagai bantuan yang dikirimkan ke Gaza dengan terus membombardir perbatasan dengan bom.
PBB menyatakan bahwa setidaknya dibutuhkan 100 truk bantuan setiap harinya terkait krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza.
(cpa/bac)