Agresi Israel ke Palestina, Bahrain Usir Dubes Tel Aviv

CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2023 09:50 WIB
Ilustrasi. Bendera Bahrain. (iStockphoto/Oleksii Liskonih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis rendah parlemen Bahrain menyatakan Manama telah menyetop hubungan ekonomi dengan Israel dan bahwa duta besar Negeri Zionis sudah tak lagi berada di negara mereka.

"Dewan Perwakilan Rakyat Bahrain mengonfirmasi bahwa duta besar Israel untuk Kerajaan Bahrain telah meninggalkan Bahrain, dan Kerajaan Bahrain memutuskan untuk memulangkan duta besar Bahrain dari Israel," demikian pernyataan parlemen, seperti dikutip AFP, Kamis (2/11).

"Hubungan ekonomi dengan Israel juga telah dihentikan," lanjut pernyataan tersebut.

Menurut majelis rendah, langkah ini dilakukan untuk mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina melawan agresi Israel yang belakangan kian masif hingga menewaskan lebih dari 9.000 orang.

Wakil ketua parlemen pertama, Abdulnabi Salman, mengonfirmasi keputusan itu kepada AFP dengan mengatakan bahwa pihaknya harus segera mengambil sikap merespons konflik yang sedang berlangsung di Gaza ini.

Bahrain dan Israel menjalin hubungan diplomatik pada 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords yang dimediasi Amerika Serikat. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel juga menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab dan Maroko.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa tak ada pengumuman maupun keputusan yang diterima Tel Aviv dari pemerintah Bahrain terkait hal ini.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada pengumuman atau keputusan yang diterima dari pemerintah Bahrain dan pemerintah Israel mengenai kembalinya duta besar kedua negara," bunyi pernyataan Kemlu Israel.

Kemlu juga menegaskan bahwa hubungan antara Israel dan Bahrain tetap "stabil".

Kabar Bahrain mengusir duta besar Israel ini mencuat setelah pada Selasa (31/10), Bolivia memutuskan untuk menyetop hubungan diplomatik dengan Israel imbas agresi Tel Aviv di Gaza.

Selain Bolivia, beberapa negara Amerika Selatan seperti Kolombia dan Chili juga mengambil langkah tegas dengan menarik duta besar mereka dari Israel.

"Saya telah memutuskan untuk memanggil duta besar kami untuk Israel [Margarita Manjarrez] untuk konsultasi. Jika Israel tidak menghentikan pembantaian rakyat Palestina, kita tidak bisa berada di sana," tulis Presiden Kolombia Gustavo Petro di X.

Di Arab, Yordania menyatakan bahwa pihaknya "segera" memulangkan duta besar mereka sebagai respons atas konflik yang kian panas di Gaza.

"Menteri Luar Negeri Ayman Safadi memutuskan untuk segera memanggil kembali duta besar Yordania untuk Israel," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania, seperti dikutip Al Jazeera.

(blq/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK