3 WNI Relawan MER-C Pilih Tetap di Gaza Bantu Warga Palestina
Tiga relawan MER-C memutuskan tinggal di Gaza untuk membantu warga Palestina yang hingga kini terus menjadi korban agresi Israel.
Relawan MER-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, mengatakan dalam pesan suara bahwa ia dan dua rekannya memilih tidak evakuasi demi membantu suplai makanan dan obat-obatan bagi warga Gaza.
"Kami dan dua relawan MER-C lainnya memutuskan untuk tidak evakuasi karena Insya Allah kami akan terus bantu mensuplai makanan serta obat-obatan untuk warga Gaza terkhusus di Rumah Sakit Indonesia," ucapnya dalam laporan langsung, Jumat (3/11).
Fikri mengatakan saat ini ada lebih dari 2.000 warga Gaza yang mengungsi di Rumah Sakit Indonesia. Mereka berlindung di RSI sejak Israel melancarkan serangan di daerah kantong tersebut yang menewaskan lebih dari 9.000 orang.
RS Indonesia sendiri telah merawat lebih dari 3.500 korban luka dan menerima 1.200 korban jiwa.
Fikri turut menyampaikan situasi krisis yang kini dihadapi Rumah Sakit Indonesia. RSI saat ini harus bertahan dengan mengandalkan satu generator pembangkit listrik untuk merawat ribuan orang yang terluka.
Kondisi ini pun terpaksa membuat pihak rumah sakit mengurangi pemakaian listrik di sejumlah besar ruangan pasien.
"Ruangan-ruangan pasien terjadi pengurangan pemakaian listrik. Ini bertujuan untuk menghemat bahan bakar dan pihak Rumah Sakit Indonesia saat ini mengutamakan aliran listrik ke lantai satu karena di sana terdapat ruang gawat darurat," ucapnya.
"Memang sampai saat ini Rumah Sakit Indonesia masih mengalami krisis bahan bakar serta obat-obatan," lanjut dia.
Sejak perang Hamas vs Israel pecah 7 Oktober lalu, Israel memblokade total Jalur Gaza dan melarang masuk bahan bakar, dengan alasan takut dimanfaatkan Hamas.
Seluruh rumah sakit di Gaza pun nyaris lumpuh karena tak bisa mendapatkan listrik untuk mengoperasikan peralatan medis. Rumah sakit juga kehabisan obat-obatan sampai air bersih untuk merawat pasien.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) di Gaza memutuskan tetap berada di daerah kantong ini dan tidak ingin dievakuasi.
Ketiganya adalah relawan MER-C yang saat ini berada di Gaza utara, di sekitar Rumah Sakit Indonesia.
"Terdapat juga tiga WNI relawan MER-C yang tinggal di Gaza utara, di sekitar Rumah Sakit Indonesia. Dan sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza. Kita akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut," kata Retno dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (3/11).
Retno mengatakan selain ketiga relawan, ada 7 WNI lain di Gaza, di mana 4 WNI dan 1 istri WNI sudah berhasil dievakuasi per Kamis (2/11).
Satu keluarga lagi yang terdiri dari 3 WNI (suami dan 2 anak) dan seorang istri berkewarganegaraan Palestina masih belum bisa dievakuasi karena terhambat proses administrasi.
"Mereka kemarin tanggal 2 November sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza), namun masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan," ucap Retno.
(blq/bac)