Menag Ajak Massa Salat Gaib untuk Korban Meninggal di Palestina

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat melaksanakan salat gaib untuk mendoakan rakyat Palestina yang menjadi korban serangan brutal Israel.

"Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai rakyat Palestina. Maka dari itu, saya ingin mengajak semua saudara-saudaraya saya untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syahid yang menjadi korban Israel. Yang menjadi agresi korban Israel," ujar Yaqut dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11).

Lihat Juga : Daftar Tokoh Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Puan hingga Anies

Yaqut juga mengutuk agresi Israel dan mengimbau seluruh umat beragama untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

"Ini bukan hanya sekedar konflik agama, ini adalah tragedi kemanusiaan. Semua agama merasakan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Jadi seharusnya apapun agamanya harus memberikan dukungan kepada warga Palestina. Korban di Palestina pun bukan hanya muslim, ada pula umat kristen dan yahudi," tuturnya.

Aksi Bela Palestina sendiri tak hanya dihadiri umat muslim, tetapi juga sejumlah organisasi lintas agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.

Lihat Juga : Hasto: Mas Gibran Tidak Lagi Anggota PDIP karena Sudah Pamit

Kemudian, aksi ini juga dihadiri sejumlah tokoh publik seperti Menko PMK Muhadjir Efendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPD RI Sylviana Murni, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kala, hingga Anies Baswedan.

Ribuan massa aksi sudah membanjiri kawasan Monas sejak pukul 05.30 pagi. Mayoritas massa aksi mengenakan baju putih dibalut syal bertajuk Palestina. Mereka kompak mengenakan atribut bertajuk Palestina mulai dari bendera, syal, peci, hingga ikat kepala.