Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Minggu (5/11) waktu setempat.
Dilansir dari CNN, pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya serangan Israel yang menyasar pemukiman sipil di Tepi Barat. Belum diketahui secara pasti isi pertemuan antara Blinken dan Abbas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pertemuan ini terjadi setelah Blinken sebelumnya menyambangi para menteri luar negeri Yordania, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Sabtu (4/11) kemarin.
Blinken mengatakan para menteri luar negeri negara-negara tersebut sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik Israel-Hamas Palestina.
"Kekerasan ekstremis terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat, adalah masalah serius yang semakin memburuk sejak konflik tersebut," ucap Blinken.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 150 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober. Jumlah tersebut mendekati jumlah total warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat sepanjang 2022.
Blinken pun sebelumnya bertemu dengan para pejabat Israel, termasuk PM Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv pada Jumat (3/11).
Ia mengatakan dirinya mendengar komitmen yang jelas dari pemerintah Israel untuk menangani kekerasan ekstremis di Tepi Barat.
"Ini penting, dan kami akan mencermati untuk memastikan bahwa teman-teman kami menepati komitmen tersebut," katanya.
Sementara korban tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina meningkat menjadi 9.500 orang. Dari total jumlah tersebut, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan," kata Kepala Kantor Media Hamas Salama Marouf seperti dikutip dari dari AA.com.
(mrh/fra)