Parlemen Turki Boikot Coca Cola-Nestle usai Diduga Dukung Israel

CNN Indonesia
Selasa, 07 Nov 2023 20:55 WIB
Parlemen Turki memboikot produk Coca Cola dan Nestle karena dugaan kedua perusahaan itu mendukung agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Parlemen Turki memboikot produk Coca Cola dan Nestle karena dugaan kedua perusahaan itu mendukung agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina. (PIX1861/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Parlemen Turki memboikot produk Coca Cola dan Nestle karena dugaan jika kedua perusahaan itu mendukung agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina.

Melalui pernyataan, parlemen Turki pada Selasa (7/11) menuturkan akan mencabut produk-produk perusahaan yang mendukung Israel.

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus mengambil keputusan tersebut. Meski begitu, pernyataan parlemen memang tidak mengidentifikasi perusahaan-perusahaan terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diputuskan bahwa produk perusahaan yang mendukung Israel tidak akan dijual di restoran, kafetaria, dan kedai teh di kampus parlemen," bunyi pernyataan parlemen Turki.

Sementara itu, dua sumber parlemen Turki mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini hanya produk Coca Cola dan Nestle yang ditarik dari restoran, kafe, hingga kedai di kompleks parlemen.

Keputusan ini, papar mereka, diambil parlemen sebagai jawaban atas permintaan masyarakat Turki.

[Gambas:Video CNN]

Boikot produk Israel ini berlangsung setelah kelompok masyarakat sipil, terutama para aktivis, menyerukan untuk memboikot barang-barang Israel dan perusahaan-perusahaan Barat yang mendukung pemerintahan Zionis.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Perdagangan Omer Bolat juga mengumumkan bahwa volume perdagangan dengan Israel terus berkurang sejak gempuran Tel Aviv ke Gaza awal Oktober lalu.

"Dari 7 Oktober lalu, kami mencatat perdagangan mutual (antara Turki dan Israel) berkurang lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Bolat dalam jumpa pers saat mengunjungi Kuwait pada Selasa.

Tak hanya di Turki, seruan untuk boikot produk Israel dan negara-negara sekutunya juga santer terdengar di berbagai negara terutama negara Arab dan mayoritas Muslim, termasuk Indonesia.

Korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung pecah 2022 lalu.

Per Senin (7/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER