Jet Tempur AS Gempur Gudang Senjata di Suriah, Diduga Milik Iran

CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2023 12:43 WIB
Dua tet tempur F-15 AS serang gudang senjata di Suriah yang diduga milik Iran dan afiliasinya.
Jet tempur F-15 AS serang gudang senjata di Suriah. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menyerang fasilitas penyimpanan senjata di wilayah Suriah timur, yang diduga digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan serangan itu dilakukan oleh dua pesawat tempur F-15.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Austin menyebut serangan ini juga sebagai respons atas serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak awal Oktober, usai konflik Israel-Hamas pecah di Gaza.

"Jika serangan proksi Iran terhadap pasukan AS terus berlanjut, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," tambah Austin, dikutip Reuters.

Seorang pejabat senior militer AS yang memilih anonim, mengatakan pihak Washington sudah mengawasi lokasi di Provinsi Deir al Zor selama beberapa waktu. Ia meyakini serangan itu tidak menargetkan warga sipil.

Sebelumnya pada 26 Oktober, pasukan AS juga menyerang dua fasilitas yang digunakan IRGC dan afiliasinya.

AS telah mengirim kapal perang dan pesawat tempur ke wilayah Timur Tengah, sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober. AS juga mengirim dua kapal induk, demi menghalau upaya Iran menyokong milisi di wilayah itu.

Reuters melaporkan bahwa militer AS mengambil langkah-langkah baru untuk melindungi pasukannya di Timur Tengah selama meningkatnya serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran, dan membuka kemungkinan untuk mengevakuasi keluarga militer jika diperlukan.

Langkah-langkah tersebut termasuk meningkatkan patroli militer AS, membatasi akses ke fasilitas pangkalan dan meningkatkan pengumpulan intelijen, termasuk melalui drone dan operasi pengawasan lainnya.

(dan/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER