Terus Bertambah, 14 Warga Palestina Tewas Diserang Israel di Jenin

CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2023 04:56 WIB
Jumlah warga Palestina yang tewas karena serbuan Israel ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat, pada Kamis (9/11) terus bertambah.
Jumlah warga Palestina yang tewas karena serbuan Israel ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat, pada Kamis (9/11) terus bertambah. (REUTERS/RANEEN SAWAFTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah warga Palestina yang tewas karena serbuan Israel ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat, pada Kamis (9/11) terus bertambah.

Dilansir AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan 14 warga Palestina tewas di Jenin.

Empat warga Palestina lainnya dibunuh oleh tentara Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catatan PBB, jumlah korban tewas itu merupakan yang tertinggi di Tepi Barat akibat serangan Israel sejak 2005 lalu.

Militer Israel mengatakan tentara dan pasukan keamanan lainnya membunuh "beberapa teroris" dengan serangan pesawat tak berawak dan lainnya melalui baku tembak.

Pasukan Israel menyita senjata dan menghancurkan "lubang terowongan yang berisi alat peledak siap pakai", kata sebuah pernyataan militer.

Pasukan Israel di Jenin telah membunuh puluhan warga Palestina dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kamp pengungsi di mana kelompok bersenjata hadir bersama puluhan ribu penduduk.

Israel menduduki Tepi Barat sejak perang Arab-Israel tahun 1967 dan pasukannya kerap melancarkan serangan di seluruh wilayah Palestina.

Pertempuran antara Israel dan kelompok militer Palestina Hamas berlangsung sejak 7 Oktober lalu. Perang berkobar usai penyerangan Hamas yang, menurut pejabat Israel, menewaskan 1.400 orang dan membuat 240 orang disandera.

Israel membalas dengan pemboman udara dan serangan darat. Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, serangan Israel menewaskan lebih dari 10.500 orang, termasuk wanita, orang tua, dan anak-anak.

(sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER