Kota Lahore Pakistan 'Lockdown' Imbas Polusi Udara Parah

CNN Indonesia
Jumat, 10 Nov 2023 16:29 WIB
Kota Lahore di Pakistan membatasi aktivitas warganya imbas polusi udara yang mencekik sebagian besar wilayah Asia Selatan.
Kota Lahore di Pakistan membatasi aktivitas warganya imbas polusi udara yang mencekik sebagian besar wilayah Asia Selatan. (AFP/ARIF ALI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kota Lahore di Pakistan membatasi aktivitas warganya imbas polusi udara yang mencekik sebagian besar wilayah Asia Selatan.

Kepala Menteri Punjab, Mohsin Raza Naqvi, memberlakukan "darurat lingkungan dan kesehatan" di tiga kota, yaitu Gujranwala, Hafizabad, dan Lahore. Pembatasan aktivitas ini berlaku hingga situasi membaik.

"Pergerakan orang ke dan dari wilayah tersebut dengan kendaraan umum dan pribadi harus dibatasi," kata pernyataan dari kantor kementerian, seperti diberitakan CNN, Selasa (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahore menutup sekolah, taman umum, mal, dan perkantoran setelah IQAir menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) minggu ini melonjak menjadi lebih dari 400. Angka tersebut, menurut IQAir sudah termasuk berbahaya.

Selain itu, Naqvi juga membatasi jumlah orang yang berkumpul di satu tempat di saat yang bersamaan hingga empat orang.

Lahore merupakan kota terbesar kedua di Pakistan dengan yang memiliki populasi sebanyak lebih dari 13 juta orang. Sedangkan, jika digabung dengan Gujranwala dan Hafizabad, ketiga kota itu berpopulasi lebih dari 15 juta warga.

Sehingga, belasan juta warga ketiga kota itu kini menghirup udara beracun akibat polusi yang menyelimuti Pakistan.

Polusi udara di Pakistan meningkat tajam setelah New Delhi diselimuti kabut asap. Selain itu, suhu udara ibu kota India itu juga menurun yang memerangkap partikel-partikel polusi, dan menciptakan kabut beracun yang mencapai tingkat berbahaya.

Mahkamah Agung India sebelumnya telah memerintahkan pihak kepolisian untuk menghentikan kegiatan petani dalam membakar sisa tanaman di sekitar New Delhi. Selain itu, juga melarang penggunaan petasan menjelang Festival Diwali yang bakal digelar akhir pekan ini.

Pengadilan MA sebelumnya telah mengeluarkan perintah serupa selama bertahun-tahun. Tapi, hasil dari perintah itu tidak memiliki dampak yang signifikan.

Beberapa kota besar di India, termasuk Kolkata dan Mumbai, juga masuk 20 kota paling berpopulasi pada minggu ini. Level populasi di kota-kota tersebut masuk kategori "beracun" dan "tidak sehat".

(pra/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER