179 Jenazah 'Membusuk' Dimakamkan di Kuburan Massal RS Al Shifa Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 11:32 WIB
Pihak RS Al Shifa Gaza terpaksa mengubur 179 jenazah di kuburan massal halaman rumah sakit.
Jenazah korban agresi Israel di RS Al Shifa Gaza dikubur di kuburan massal. Foto: AFP/DAWOOD NEMER
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza, Muhammad Abu Salmiya, menyebut 179 jenazah telah dimakamkan di kuburan massal yang lokasinya berada persis di halaman rumah sakit tersebut.

Di antara 179 jenazah ini, tujuh jenazah merupakan anak-anak yang meninggal imbas pemadaman listrik di rumah sakit akibat serangan tentara Israel.

Mengutip Middle East Monitor, Abu Salmiya mengungkapkan pihak administrasi rumah sakit harus menguburkan jenazah-jenazah itu di kuburan massal yang lokasinya ada di dalam kompleks rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, beberapa jenazah memang telah membusuk dan tidak diizinkan dikubur di luar rumah sakit.

Dia mengungkap kuburan yang digali untuk menguburkan jenazah juga berukuran kecil, sehingga tidak dapat menampung ratusan jenazah yang harus segera dimakamkan.

Salmiya pun menyebut agresi Israel sejak lebih dari sebulan lalu itu sama dengan "menghukum mati" pasien yang dirawaat di RS Al Shifa.

Banyak orang yang terluka dan warga yang mengungsi terkena imbas karena serangan yang terus dilancarkan Israel ke rumah sakit. Bahkan, 40 orang yang tengah dirawat karena luka di rumah sakit itu justru meninggal karena serangan Israel.

Pada Rabu (15/11) malam waktu setempat, pasukan militer Israel juga menggeledah Rumah Sakit Al-Shifa. Israel menembakkan bom asap ke unit gawat darurat dan melakukan pencarian.

Dokter mengatakan tidak ada satu pun tembakan yang dilepaskan dari dalam kompleks medis, tapi mereka justru mendengar tembakan yang berasal dari pasukan Israel ke arah rumah sakit.

Belum diketahui berapa banyak korban jiwa akibat serangan tersebut. Sebab saluran komunikasi juga diblokir saat penggerebekan terjadi.

Israel dan sekutunya Amerika Serikat menuding milisi Hamas memanfaatkan fasilitas medis itu sebagai pusat komando. 

Baik itu Hamas maupun pihak pengelola rumah sakit Al Shifa telah membantah tudingan tersebut. 



(tst/dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER