Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia akan terus membawa misi perdamaian dan mengulang desakan gencatan senjata antara Israel dan milisi Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Pesan itu menurutnya juga telah disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington D.C, pada Senin (13/11) sore lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan lawatannya ke negeri Paman Sam itu dilakukan usai dirinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11) lalu. KTT darurat itu menurutnya membahas situasi di Jalur Gaza Palestina yang masih digempur agresi Israel.
"Kita menyampaikan beberapa hasil dari KTT spesial, KTT khusus Gaza di OKI, di Riyadh, dan kita sampaikan apa adanya," kata Jokowi usai menghadiri acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, Amerika Serikat, Jumat (17/11).
Jokowi sebelumnya mengaku mendesak negara di OKI dan Biden untuk berbuat lebih banyak guna mengakhiri agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Salah satu desakan ini yaitu meminta AS membantu mewujudkan gencatan senjata.
"Kita semua meminta ke anggota OKI agar kekerasan di Gaza segera dihentikan, dilakukan gencatan senjata secepatnya, kemudian perang juga dihentikan secepatnya, itu yang akan terus kita [sampaikan] ulang-ulang," kata dia menjawab pertanyaan CNN Indonesia soal agresi Israel di Gaza.
Namun saat ditanya bagaimana respons Biden atas desakan Indonesia terkait gencatan senjata, Jokowi enggan merespons lebih lanjut.
"Ya tanyakan kepada Presiden Biden," tutup Jokowi.
Adapun sebelumnya juga viral di media sosial. Biden dinilai tidak serius menanggapi pernyataan Jokowi soal desakan gencatan senjata Israel di Jalur Gaza Palestina.
Lihat Juga : |
Alih-alih menjawab Jokowi, Biden menanggapi pernyataan soal Gaza dari Presiden RI itu dengan topik lain, ia malah membahas soal iklim.
(bac)