Mantan Menteri Dalam Negeri Israel Ayalet Shaked mengungkapkan solusi krisis di Jalur Gaza yakni mengusir dua juta warga dari daerah kantong itu.
Pernyataan itu dikemukakan Shaked saat wawancara dengan media Israel, Channel 13. Dia mengatakan negara-negara lain harus menerima pengungsi dari Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita perlu mengambil manfaat dari kehancuran ini [untuk memberi tahu] negara-negara tersebut bahwa masing-masing negara harus mengambil kuota, bisa 20.000 atau 50.000 warga," kata Shaked dikutip Middle East Eye.
Dia kemudian berujar, "Kami perlu dua juta orang untuk meninggalkan Gaza. Itulah solusi untuk Gaza."
Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang terhadap milisi Hamas.
Tak lama setelah operasi, Israel memblokade total Gaza. Mereka juga mengusir warga utara Gaza untuk pindah ke selatan karena ingin menggempur Hamas.
Sekitar 1,5 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena serangan Israel.
Warga Palestina menggambarkan pengusiran itu sebagai New Nakba.
Nakba berarti kehancuran. Kata ini juga merupakan sebutan warga Palestina terkait insiden eksodus massal yang menimpa setidaknya 750 ribu orang Arab di negara itu pada 1948.
(isa/bac)