Bandara Buffalo New York Ditutup 2 Hari Usai Ledakan Mobil

Bandara Internasional Buffalo, Niagara, New York, Amerika Serikat menghentikan kedatangan dan keberangkatan usai terjadi ledakan mobil di Rainbow Bridge pada Rabu (22/11).

Mengutip CNN, penghentian itu berlaku hingga dua hari ke depan didasari kepentingan keamanan.

Bandara tersebut memiliki 100 penerbangan tanpa henti setiap hari dengan tujuan lebih dari 31 bandara.

Sebelum berhenti menerima kedatangan dan keberangkatan, aparat penegak hukum sempat memeriksa semua mobil yang menuju bandara tersebut dengan pendeteksi bom. Anjing yang bisa melacak bom juga dikerahkan aparat.

Dilakukan dalam rangka peningkatan keamanan usai terjadi ledakan mobil di Rainbow Bridge perbatasan AS dan Kanada pada Rabu petang (22/11).

Mobil yang meledak tersebut mulanya melaju dari arah Kanada. Lalu meledak hingga membuat lokasi langsung disterilisasi oleh aparat yang melakukan investigasi.

Ledakannya tergolong besar hingga mobil langsung hancur seketika. Dua orang pria di dalam mobil dilaporkan tewas.

FBI langsung turun tangan mendalami ledakan tersebut. Sejauh ini belum diketahui penyebab ledakan hebat itu.

FBI, dengan satuan tugas terorismenya juga langsung berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat untuk memantau semua pintu masuk menuju New York, Amerika Serikat.

Rainbow Bridge yang merupakan lokasi ledakan merupakan salah satu jalur menuju New York.

Semua kantor pemerintah di dekat lokasi ledakan juga langsung berhenti beroperasi.

Terbaru, Kantor Komunitas Yahudi yang tak jauh dari lokasi ledakan juga ditutup usai terjadi ledakan mobil. Langkah itu dilakukan atas rekomendasi dari aparat penegak hukum.