Israel Bom Pusat Arsip Gaza, Dituduh Ingin Hapus Sejarah Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2023 09:18 WIB
Israel membombardir gedung Pusat Arsip di Kota Gaza saat gencatan senjata. Gedung itu menyimpan ribuan dokumen sejarah Palestina yang berusia hingga 150 tahun.
Israel membombardir gedung Pusat Arsip di Kota Gaza saat gencatan senjata. Gedung itu menyimpan ribuan dokumen sejarah Palestina yang berusia hingga 150 tahun. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pemerintahan Kota Gaza Palestina Yahya Al Sarraj mengatakan pasukan Israel menggempur pusat arsip di wilayah itu pada Rabu (29/11).

Al Sarraj  mengatakan Gedung Pusat Arsip Gaza itu menyimpan ribuan dokumen bersejarah soal Palestina terhitung sejak 150 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menargetkan Pusat Arsip menimbulkan bahaya besar bagi kota ini, karena di dalamnya terdapat ribuan dokumen bersejarah yang berharga bagi masyarakat," kata dia, dikutip kantor berita Turki Anadolu Agency, Kamis.

Al Sarraj mengatakan dokumen-dokumen yang tersimpan di gedung tersebut berisikan sejarah dan budaya Palestina.

Selain itu, Pusat Arsip juga memuat denah bangunan kuno bernilai sejarah dan dokumen tulisan tangan dari tokoh bangsa ternama.

"Dokumen-dokumen ini, yang sudah ada sejak lama, terbakar, menjadi abu, menghapus sebagian besar ingatan kita tentang Palestina," ujar Al Sarraj.

Banner artikel Ceasefirenow

Tak hanya pusat arsip, perpustakaan utama di Jalur Gaza yang dikenal sebagai Kantor Umum juga tak luput dari pemboman Israel.

Al Sarraj juga menerangkan pasukan Israel menargetkan banyak bangunan, termasuk pusat kebudayaan besar dan monumental Rashad Al Shawwa hingga taman umum milik pemerintah kota.

Israel juga menyerang tugu peringatan di sejumlah provinsi saat awal agresi.

Pasukan Israel, kata dia, juga menargetkan Dewan Legislatif Palestina dan monumen peringatan di Taman Peringatan Prajurit Tak Dikenal (Al-Jundi Al-Majhool).

Al Sarraj menyebut gempuran yang terus terjadi dari pasukan Israel membuat kota-kota di Palestina tak bisa dihuni.

Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Sepanjang operasi, pasukan Israel menyerang objek dan warga sipil. Imbas gempuran itu, lebih dari 15.000 warga di Palestina meninggal.

 

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER