WNI Ungkap Agresi Israel Menyasar ke Gaza Selatan: Tiada Tempat Aman

Warga negara Indonesia (WNI) di Palestina, Fikri Rofiul Haq, mengungkapkan adanya serangan Israel yang menargetkan Gaza selatan pada hari ini (1/12).

Fikri merupakan relawan organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang tinggal di Gaza. Mulanya Fikri tinggal di wisma dekat Rumah Sakit Indonesia, kini dia mengungsi di RS Eropa Gaza selatan.

"Peperangan terjadi, tidak ada tempat aman, cuma bisa dikatakan lumayan cukup tidak terlalu intens serangannya," kata Fikri kepada CNNIndonesia.com, Jumat (1/12).

Dia kemudian berujar, "Tapi terdengar jelas bombardir [pasukan Israel] baik dari tank maupun pesawat [tempur]."

Serangan terbaru Israel terjadi usai gencatan senjata antara Negeri Zionis itu dengan kelompok militan di Palestina, Hamas, berakhir.

Israel dan Hamas sempat sepakat gencatan senjata pada 24 November lalu dan terus diperpanjang hingga tujuh hari.

Pada pagi tadi waktu setempat, jet tempur Israel terdengar sudah mondar-mandir Gaza. Kendaraan militer Israel juga melepaskan tembakan di barat laut Gaza.

Tak hanya itu, beberapa outlet berita Palestina melaporkan terdengar suara tembakan dan ledakan di Gaza utara.

Sebelum menyerang, Israel sempat menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata karena meluncurkan roket ke wilayah Negeri Zionis itu.

Di sisi lain, Israel juga menyatakan tak segan mempertimbangkan kembali menggempur Gaza jika Hamas tak bisa memenuhi syarat dalam gencatan senjata.