Israel Membabi Buta Bom 2 Sekolah di Gaza yang Tampung Ratusan Warga

CNN Indonesia
Rabu, 06 Des 2023 11:06 WIB
Petugas ambulans kesulitan mencapai 2 sekolah di Gaza mengevakuasi jenazah dan korban lainnya karena Israel masih terus menggempur daerah itu tanpa ampun.
Petugas ambulans kesulitan mencapai 2 sekolah di Gaza mengevakuasi jenazah dan korban lainnya karena Israel masih terus menggempur daerah itu tanpa ampun. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel dilaporkan menggempur habis-habisan dua sekolah di Jalur Gaza Palestina dalam 24 jam pada Selasa (5/12) malam.

Gempuran terbaru Israel ini berlangsung kala Israel mulai melancarkan "fase baru peperangan" dengan memulai invasi darat Gaza selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan setidaknya 50 orang tewas dalam gempuran yang terjadi di permukiman Al Darraj, Kota Gaza, ini.

Wafa melaporkan jet tempur dan artileri Israel menghantam Sekolah Ad Din dan Sekolah Martyr Assad Saftawi di Al Darraj yang tengah menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi mencari perlindungan.

Sekolah Ad Din menjadi satu dari beberapa sekolah yang dioperasikan badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA) dan ikut digempur Israel.

Puluhan jasad korban gempuran Israel ini lantas dibawa ke Rumah Sakit Al Ahli di permukiman Al Zeitoun yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Banner artikel Ceasefirenow

Petugas ambulans mengaku kesulitan mencapai dua sekolah tersebut untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka lainnya karena Israel masih terus menggempur daerah itu tanpa ampun.

Israel kembali melancarkan agresinya ke Jalur Gaza setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan.
Israel bahkan memulai "perang fase baru" dengan kini fokus menggempur Gaza selatan yang diklaim menjadi sarang pelarian pentolan Hamas yang kabur dari Gaza utara imbas gempuran di awal agresi sejak 7 Oktober lalu.

Saat ini, lebih dari 16 ribu warga Palestina meninggal dunia akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas itu anak-anak dan perempuan.

Tak hanya warga sipil, petugas medis, dan dokter di Gaza juga ikut tewas menyusul gempuran Israel ke sejumlah rumah sakit di Gaza selama agresi.

Selain itu, sebanyak 63 wartawan dan pekerja media di Gaza juga tewas selama meliput agresi Israel ke Palestina.

Militer Israel mengakui bahwa dua warga Palestina tewas dalam setiap operas militer Israel yang menewaskan satu milisi Hamas.

(rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER