Israel Asal Tuduh Sekjen PBB Bela Hamas Gegara Surati Dewan Keamanan

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 11:05 WIB
Israel menuduh Sekjen PBB Antonio Guterres mendukung milisi Hamas gegara menyurati Dewan Keamanan terkait situasi di Jalur Gaza Palestina yang kian memburuk.
Menlu Israel Eli Cohen (kiri) secara asal-asalan tuduh Sekjen PBB bela Hamas. (Getty Images via AFP/David Dee Delgado)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel secara asal-asalan menuduh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendukung milisi Hamas setelah menyurati Dewan Keamanan terkait situasi di Jalur Gaza Palestina yang kian mengkhawatirkan.

Menurut Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, langkah Guterres ini "berbahaya bagi perdamaian dunia."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa jabatan Guterres membahayakan perdamaian dunia. Permintaannya untuk mengaktifkan kembali Pasal 99 Piagam PBB dan seruan gencatan senjata di Gaza merupakan dukungan terhadap organisasi teroris Hamas," tulis Cohen dalam akun X-nya seperti dikutip AFP pada Rabu (6/12).

Ini pertama kalinya seorang Sekjen PBB mengirim surat kepada Dewan Keamanan, salah satu badan dengan kewenangan paling besar dalam organisasi tersebut.

Dalam suratnya kepada Presiden DK PBB bulan ini, Jose Javier de la Gasca Lopez Dominguez, Guterres menyampaikan kecemasannya tentang Gaza dan menyinggung Pasal 99 Piagam PBB.

Pasal 99 dalam Piagam PBB berisikan mandat yang bisa memberikan Sekretaris Jenderal PBB kewenangan untuk "menyampaikan kepada Dewan Keamanan setiap permasalahan dan isu yang menurutnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional."

Guterres mengatakan aksi Israel di Gaza selama lebih dari delapan pekan ini telah membuat "warga sipil di seluruh Gaza menghadapi bahaya besar".

"Di tengah pemboman terus-menerus yang dilakukan tentara Israel (IDF), dan tanpa tempat berlindung atau hal-hal penting untuk bertahan hidup, saya memperkirakan ketertiban umum akan segera rusak karena kondisi yang menyedihkan ini," tulis Guterres, seperti dikutip laman resmi PBB.

Banner artikel Ceasefirenow

"Yang membuat bantuan kemanusiaan yang terbatas sekalipun tidak mungkin dilakukan," tulisnya.

Dalam surat yang menjadi langkah tak biasanya ini, Guterres juga menyoroti kondisi kemanusiaan di Gaza yang memburuk sehingga bisa menyebabkan bencana bagi warga Palestina.

Dia menuliskan lebih dari 15.000 orang dilaporkan tewas, dengan lebih dari 40 persen di antaranya merupakan anak-anak. Sekitar 80 persen populasi Gaza juga telah dipindahkan secara paksa ke daerah-daerah yang semakin kecil.

Guterres juga menegaskan bahwa Gaza saat ini di ambang kehancuran. Ia pun turut mendesak komunitas internasional untuk melakukan segala cara guna mencegah hal tersebut dan mengakhiri krisis yang berlangsung.

Saya mendesak para anggota Dewan Keamanan untuk mencegah bencana kemanusiaan. Saya mengulangi seruan saya agar gencatan senjata kemanusiaan segera diserukan. Ini mendesak. Penduduk sipil harus terhindar dari bahaya yang lebih besar," tulis dia.

"Dengan gencatan senjata kemanusiaan, sarana untuk bertahan hidup dapat dipulihkan, dan bantuan kemanusiaan dapat disampaikan dengan cara yang aman dan tepat waktu di Jalur Gaza."

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER