3 Sekutu Dekat Jatuhkan Sanksi ke WN Israel yang Serang Palestina

CNN Indonesia
Selasa, 19 Des 2023 19:23 WIB
Total tiga negara sekutu dekat Israel menerapkan sanksi bagi warga negara Zionis yang terlibat kekerasan terhadap warga Palestina.
Total tiga negara Eropa sekutu dekat Israel menerapkan sanksi bagi warga negara Zionis yang terlibat kekerasan terhadap warga Palestina. (Doug Mills/The New York Times via AP, Pool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prancis menerapkan sanksi terhadap warga "ekstremis" Israel yang menyerang warga Palestina.

Sanksi ini berupa larangan visa bagi warga Israel yang kedapatan terlibat kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan di Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengumumkan keputusan terbaru itu saat rapat bersama Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron di Paris pada Selasa (19/12).

"Prancis telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah melawan para pendudukan Israel yang ekstremis," ucap Colonna.

"Saya dapat melihat sendiri kekerasan yang dilakukan orang-orang (Israel) di wilayah pendudukan (Palestina) yang ekstremis ini. Ini tidak bisa diterima," paparnya menambahkan seperti dikutip Al Jazeera.

Sanksi ini berlaku bagi warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan Palestina, seperti di Tepi Barat, dan kedapatan melakukan kekerasan.

Israel memang terus memperluas wilayah pendudukannya di Tepi Barat meski langkah tersebut tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Sejak agresi Israel ke Jalur Gaza berlangsung pada 7 Oktober lalu, kekerasan yang dilakukan warga Zionis di wilayah pendudukan Palestina seperti Tepi Barat memang meningkat drastis.

Sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 300 serangan warga Israel ke warga Palestina di Tepi Barat terjadi.

Sebelum Prancis, Inggris dan Amerika Serikat telah lebih dulu menerapkan sanksi serupa yakni menolak visa bagi warga Israel yang "diyakini terlibat tindakan merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Tepi Barat Palestina."

(rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER