Israel Salahkan Lebanon soal Hizbullah yang Bertingkah Bela Palestina

CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2023 18:30 WIB
Israel dilaporkan makin kelabakan menghadapi serangan milisi Hizbullah di selatan Lebanon yang dilancarkan sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina.
Israel dilaporkan makin kelabakan menghadapi serangan milisi Hizbullah di selatan Lebanon yang dilancarkan sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina. (via REUTERS/POOL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabinet perang Israel menyalahkan Lebanon atas tingkah milisi Hizbullah yang terus melancarkan serangan ke wilayahnya sejak agresi militer Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina berlangsung pada 7 Oktober lalu.

Menurut menteri anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, Hizbullah harus bertanggung jawab atas "aksi terorisme" yang muncul dari wilayahnya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepentingan untuk mencapai solusi diplomatik di wilayah perbatasan (selatan Lebanon) itu harusnya adalah kepentingan Lebanon," ucap Gantz pada Rabu (21/12).

"Israel tidak akan ancaman yang ditimbulkan Hizbullah membahayakan warga kami terutama di wilayah utara," papar Gantz menambahkan seperti dikutip Al Jazeera.

Gantz bersumpah pemerintah akan melakukan "apa saja hal yang diperlukan" untuk melindungi warganya. Hal itu diutarakan Gantz saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.

Banner artikel Ceasefirenow

Israel semakin kelimpungan menghadapi sejumlah milisi di Timur Tengah yang ikut melancarkan serangan sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi ke Palestina, salah satunya Hizbullah di Lebanon.

Lebanon terus melancarkan serangkaian serangan ke wilayah utara Israel sejak agresi Tel Aviv ke Palestina berlangsung 7 Oktober lalu.

Saling tembak artileri antara Israel dan Hizbullah juga sejak itu beberapa kali terjadi di perbatasan.

Israel sampai meminta Amerika Serikat memaksa milisi Hizbullah, penguasa Lebanon Selatan, mundur sekitar 10 kilometer dari perbatasan kedua negara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant menyampaikan pesan itu saat bertemu Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin di Tel Aviv.

Sejak bentrokan di lintas batas pecah, tercatat lebih dari 110 orang di Lebanon tewas. Mayoritas korban ini adalah anggota Hizbullah.

Sementara itu, dari pihak Israel enam tentara dan tiga warga sipil dilaporkan tewas.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER