Siapa Ofer Cassif, Anggota Parlemen Israel Anti-Zionis Tolak Genosida?

Nama Ofer Cassif mengemuka setelah anggota parlemen Israel atau Knesset itu menentang genosida Zionis di Jalur Gaza.

Cassif bahkan secara terbuka mendukung penuh Afrika Selatan menggugat Israel ke Mahkamah Keadilan Internasional (International Court of Justice/ICJ) atas genosida di Gaza.

Lihat Juga : Media Asing Soroti Prabowo Diserang soal Pertahanan di Debat Capres

Gugatan Afrika Selatan itu akan disidangkan untuk pertama kalinya pada 11 dan 12 Januari mendatang.

Dalam unggahannya di platform X, Cassif menganggap negaranya sendiri telah melakukan pembersihan etnis hingga genosida di Gaza.

"Tugas konstitusional saya adalah kepada masyarakat Israel dan seluruh penduduknya, bukan kepada pemerintah yang anggota dan koalisinya menyerukan pembersihan etnis dan bahkan genosida," ucap Cassif seperti dikutip Al Jazeera.

Siapa Ofer Cassif yang lantang menentang genosida Israel di Gaza?

Cassif merupakan anggota parlemen yang tergabung dalam aliansi empat partai politik mayoritas orang-orang Palestina di Israel.

Lihat Juga : Anggota Parlemen Israel Dukung Gugatan Afsel soal Agresi Gaza ke ICJ

Ia masuk dalam koalisi sayap-kiri Jabha (Hadash), termasuk di antaranya merupakan Partai-Arab Israel dan Partai Komunis Israel.

Cassif merupakan aktivis politik selama beberapa dekade. Ia merupakan warga pertama Israel yang dijebloskan ke penjara karena sikapnya menolak wajib militer pasukan cadangan pada masa gerakan intifada pertama di pendudukan Israel.

Saat itu ia juga bergabung bersama Partai Komunis Israel dan menjabat sebagai asisten anggota parlemen, Meir Vilner, seperti dikutip dari Jacobin.

Intelektual sayap-kiri Israel, Gideon Levy, dalam tulisannya di media Haaretz menyebut Cassif sebagai "orang yang amat penting" dan sebagai "generasi baru sayap-kiri di Knesset" yang blak-blakan ketika mengambil sikap anti-zionis.

Lihat Juga : Airlangga Balas Anies soal Indonesia Penonton di Forum Internasional

Pemikiran radikal Cassif pernah membuatnya jadi target pembunuhan di Israel.

Ia pun menganggap sudah biasa menjadi musuh bebuyutan bagi orang-orang Yahudi sayap-kanan di Israel.

Pada Oktober tahun lalu, Cassif diskors oleh panel etika parlemen Israel setelah dia membandingkan agresi militer Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gaza dengan kejahatan tentara Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa saat Perang Dunia II.