Houthi Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Rudal Besar di Laut Merah

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2024 23:40 WIB
Milisi Yaman Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal skala besar di Laut Merah.
Ilustrasi. Milisi Yaman Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal skala besar di Laut Merah. (REUTERS/KHALED ABDULLAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi Yaman Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal skala besar di Laut Merah.

Juru bicara militer Yaman Yahya Saree mengatakan, sejumlah besar rudal dan drone menargetkan kapal Amerika Serikat (AS) yang mendukung Israel selama agresi ke Gaza, Palestina.

"Angkatan laut, kekuatan rudal, dan angkatan udara tak berawak, angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi militer gabungan dengan sejumlah besar rudal balistik dan drone," tulis Saree dalam pernyataannya di platform X, melansir AFP, Rabu (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepekan sebelumnya, militer AS mengatakan bahwa pasukannya dan Inggris menembak jatuh 18 drone dan 3 rudal yang diluncurkan oleh Houthi ke Laut Merah.

Saree sendiri tak menyebutkan waktu atau lokasi serangan yang diklaimnya. Namun, seorang sumber di Houthi mengatakan bahwa kejadian yang dimaksud Saree sama dengan yang diungkapkan oleh AS.

Terpisah, penasehat Kementerian Informasi Houthi Tawfiq Al-Humairi mengatakan, serangan ini dianggap sebagai serangan terbesar yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Yaman sejak kondisi Laut Merah memanas.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pihak Inggris dan Amerika Serikat. Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menganggapnya sebagai serangan terbesar yang dilakukan Houthi di Laut Merah.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER