KILAS INTERNASIONAL

Darurat di Negara Tetangga RI hingga Respons Houthi soal Resolusi PBB

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 06:57 WIB
Papua Nugini mengumumkan darurat nasional dua pekan setelah demo dan kekerasan akibat kesalahan penggajian PNS menewaskan 15 orang.
Darurat national di Papua Nugini usai demonstrasi berujung kekerasan telah menewaskan belasan orang. Foto: AFP/ANDREW KUTAN
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Papua Nugini menetapkan darurat nasional selama dua pekan, usai demonstrasi yang berujung penjarahan pada Rabu (10/1) menewaskan 15 orang.

Sementara itu milisi Houthi Yaman buka suara setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) meloloskan resolusi soal situasi di Laut Merah.

Berikut rangkuman selengkapnya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara Tetangga RI Umumkan Darurat Nasional 14 Hari, Ada Apa?

Papua Nugini menetapkan darurat nasional selama 14 hari usai demonstrasi akibat kesalahan pada pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), berujung pada kekerasan yang menewaskan 15 orang.

PM Papua Nugini James Marape juga memerintahkan 1.000 tentara untuk siap turun tangan, jika situasinya tidak bisa dikendalikan.

Ratusan warga pada Rabu (10/1) berdemo usai terjadi kesalahan dalam pembayaran gaji PNS, yang berkurang sekitar Rp1,2 juta dari yang semestinya.

Pangeran Brunei Abdul Mateen Menikah dengan Anisha Rosnah Hari Ini

Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam telah melangsungkan ijab kabul dengan tunangannya, Anisha Rosnah, pada Kamis (11/1).

Rangkaian pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah itu telah dimulai sejak Minggu (7/1), dan akan berlangsung selama 10 hari.

Mateen menikahi tunangannya Anisha, yang merupakan cucu dari salah satu penasihat utama Sultan Bolkiah.

Houthi Buka Suara usai PBB Loloskan Resolusi Setop Serang Laut Merah

Milisi di Yaman, Houthi, buka suara usai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi yang berisi setop menyerang di Laut Merah baru-baru ini.

Ketua Houthi Mohamed Ali Al Houthi mengatakan resolusi tersebut merupakan "permainan politis."

"Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk segera membebaskan 2,3 juta orang imbas pengepungan Israel-Amerika di Gaza," kata Mohamed dikutip Reuters, Kamis (11/1).

(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER