AS Tak Percaya PM Israel Netanyahu Tolak Palestina Merdeka

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jan 2024 11:02 WIB
Para pejabat AS meyakini bahwa pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu menolak kemerdekaan Palestina tidaklah mencerminkan keinginan dia yang sesungguhnya.
PM Benjamin Netanyahu (kiri) tolak Palestina merdeka. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pejabat Amerika Serikat tidak percaya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu benar-benar ogah menerima kemerdekaan Palestina sebagai negara.

Mereka meyakini bahwa pernyataan Netanyahu menolak negara Palestina tidaklah mencerminkan keinginan dia yang sesungguhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kami menganggap pernyataan semacam itu sebagai kalimat sesungguhnya, maka tidak akan ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dan tidak ada sandera yang dibebaskan," kata seorang pejabat senior pemerintah AS, seperti dikutip CNN, Kamis (18/1).

Pejabat itu mengatakan AS tidak akan menerima keputusan Netanyahu jika benar dia tak setuju dengan kemerdekaan Palestina. Dia pun menegaskan tak akan membiarkan Netanyahu menjalankan wacananya itu.

"Seperti halnya itu dan banyak masalah lainnya, kami akan terus berusaha menuju hasil yang benar, terutama pada masalah di mana kami sangat tidak setuju," ucap dia.

Pernyataan pejabat AS ini kembali memperlihatkan keretakan yang tengah berkembang di antara Israel dan AS belakangan.

Netanyahu baru-baru ini disebut membuat Presiden AS Joe Biden dan pejabat-pejabat Washington frustrasi karena terus menolak permintaan AS terkait konflik di Gaza.

AS, yang selama ini menjadi pendukung berat Israel dalam agresi, mulai meminta Negeri Zionis mengurangi intensitas perang di Gaza. Washington juga menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina harus menjadi bagian dari rencana setelah perang.

Pada Kamis (18/1), Netanyahu mengatakan bahwa dia sudah bicara kepada AS mengenai penolakannya atas pembentukan negara Palestina sebagai skenario pascaperang.

Dia menegaskan bakal terus melanjutkan serangan sampai Israel mencapai "kemenangan atas Hamas".

"Dalam skenario apa pun di masa depan, Israel memerlukan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan," ujar Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.

Seseorang yang akrab dengan masalah ini mengatakan tidak jelas apakah Netanyahu menyampaikan langsung pandangan dia soal ini kepada para pejabat AS.

Namun demikian, menurutnya, komentar Netanyahu biasanya tidak dipandang sebagai suatu perubahan besar dari apa yang dia katakan sebelumnya.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER