Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 14:04 WIB
Arab Saudi lantang menyatakan tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel sampai rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.
Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud menegaskan tak ada normalisasi dengan Israel jika Palestina tak merdeka. (Genya SAVILOV / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arab Saudi lantang menyatakan tidak akan melakukan normalisasi dengan Israel sampai rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan satu-satunya solusi adalah pembentukan negara Palestina yang diakui Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (kemerdekaan Palestina) satu-satunya cara bagi kita untuk memperoleh manfaat. Ya, kami membutuhkan stabilitas," ujar Farhan Al Saud, menjawab pernyataan CNN.

"Stabilitas hanya bisa muncul melalui penanganan masalah perihal Palestina," tuturnya lagi.

Pangeran Faisal Al Saud menyatakan pendapatnya tersebut di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa Israel tak akan bisa menikmati perdamaian jika Palestina belum merdeka.

Ia juga kembali mendesak segera dilakukan gencatan senjata secara permanen di Jalur Gaza.

Dalam kesempatan itu, Faisal Al Saud mengatakan gencatan senjata demi menghentikan kematian warga sipil di Gaza adalah fokus Saudi saat ini.

"Apa yang kami lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil di Gaza," katanya. "Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak bisa diterima dan harus dihentikan," ucap Faisal.

Amerika Serikat juga sebelumnya kembali menyuarakan kemerdekaan Palestina sebagai sesuatu yang mutlak diperjuangkan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Israel punya peluang untuk mempertahankan keamanannya, karena negara-negara di kawasan siap memberi jaminan untuk Israel.

"Tetapi tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka panjang untuk memberikan keamanan dan tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek dalam membangun kembali Gaza dan membangun pemerintahan di Gaza serta memberikan keamanan bagi Gaza, tanpa pembentukan negara Palestina," kata Miller, dikutip dari laman resmi Kemlu AS.

Komentar ini muncul usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keberatannya soal ide pembentukan negara Palestina sebagai jaminan keamanan Israel.

"Saya klarifikasi bahwa dalam pengaturan apa pun di masa mendatang, dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan, Israel harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah sebelah barat Sungai Yordan," kata Netanyahu, dikutip dari Reuters.

Israel dan AS saat ini diduga tengah berselisih pendapat, lantaran pemerintahan Netanyahu menolak pembentukan negara Palestina.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER