Bela Palestina, Houthi Serang Lagi Kapal Militer AS di Teluk Aden

CNN Indonesia
Senin, 29 Jan 2024 19:30 WIB
Houthi mengklaim tidak akan berhenti melakukan serangan di Laut Merah sebelum Israel angkat kaki dari Palestina.
Momen milisi Houthi melakukan infiltrasi ke kapal terkait Israel di Laut Merah pada November 2023. Foto: via REUTERS/HOUTHI MILITARY MEDIA
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi di Yaman Houthi mengklaim telah menyerang kapal Angkatan Laut Amerika Serikat Lewis B Puller di Teluk Aden.

Namun, Houthi tak menjelaskan lebih lanjut apakah rudal mereka mengenai kapal AS.

"Serangan ini untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas," demikian menurut Houthi, dikutip Al Jazeera, Senin (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari militer Amerika Serikat.

Pada pertengahan Januari, Houthi juga mengklaim menggempur kapal tanker AS.

"Pasukan Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika dengan sejumlah rudal, sehingga menghasilkan serangan langsung," demikian menurut mereka di X.

Namun, Houthi tak memberi rincian lebih lanjut soal waktu serangan.

Komando Pusat Militer AS di Timur Tengah juga mengakui terdapat rudal balistik anti kapal yang menyerang kapal tanker M/V Chem Ranger.

"Para kru mengamati rudal tersebut mengenai air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal," demikian menurut militer AS.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, Houthi menyerang kapal-kapal komersial yang dianggap memiliki kaitan dengan Israel dan sekutunya di Laut Merah.

Kelompok itu juga menyerang kapal perang AS dan Inggris di perairan tersebut.

Houthi menegaskan tak akan berhenti sebelum pasukan Zionis angkat kaki dari Palestina.

Serangan Houthi ke Laut Merah membuat negara sekutu dekat Israel, AS dan Inggris ketar-ketir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai-sampai mengeluarkan resolusi berisi agar Houthi berhenti menyerang Laut Merah dan mengganggu lalu lintas pelayaran kapal.



(isa/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER