Wapres Sara Duterte Curhat Diperlakukan Buruk di Kabinet Bongbong

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2024 20:55 WIB
Wapres Filipina Sara Duterte mengaku diperlakukan buruk di kabinet Presiden Bongbong. (AFP/JAM STA ROSA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Filipina sekaligus anak mantan presiden Rodrigo Duterte, Sara Duterte, curhat menerima perlakuan buruk di lingkungan kepresidenan Filipina.

Pengakuan ini terungkap saat dia memberi tanggapan usai sang adik, Sebastian Duterte, meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong mundur.

Menurut Sara pernyataan Sebastian adalah bentuk kasih sayang dia terhadap saudaranya.

"Ditambah dengan sentimen umum bahwa saya tak pantas menerima perlakukan buruk yang saya terima dari sejumlah sektor di lingkungan presiden," ujar Sara.

Sara juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dia.

Kepercayaan itu, lanjut Sara, menjadi senjata bahwa Sara bisa menangani segala serangan, propaganda hitam, hingga fitnah yang ditujukan ke wapres tersebut.

Pada pekan lalu, Sebastian meminta Bongbong mengundurkan diri dari kursi presiden.

"Bapak Presiden, jika Anda tak punya cinta dan cita-cita terhadap negara Anda, mundurlah," kata dia pada Minggu (28/1), dikutip Rappler.

Sebastian juga mengkritik Marcos karena membiarkan masalah terus berlanjut di bawah pengawasan dia, termasuk perpecahan dalam pemerintahan.

"Anda belum melakukan apa pun untuk memperbaiki keadaan [dan] ini sudah berlangsung sekitar satu tahun," kata Sebastian.

Di hari yang sama, Duterte juga menyampaikan seruan serupa.

Duterte meminta Bongbong mundur karena dia berisiko digulingkan usai berencana mengamandemen konstitusional yang berpotensi mengubah masa jabatan presiden.

Aturan yang dimaksud yakni Konstitusi pada 1987 yang menyatakan presiden hanya bisa menjabat satu kali usai masa jabatan enam tahun.

Dia lantas memperingatkan Marcos Jr tak melakukan perubahan apapun terkait konstitusi agar tak bernasib seperti ayahnya.

Ayah Bongbong, Ferdinand Marcos, memerintah Filipina selama lebih dari dua dekade. Lalu pada Februari 1986, dia digulingkan melalui Revolusi Kekuatan Rakyat.

(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK