Sebanyak 27 anggota Uni Eropa sepakat mengucurkan bantuan ke Ukraina sebesar US$54 miliar atau sekitar Rp788 triliun di tengah perang yang masih berkecamuk.
Presiden Dewan Pemimpin Uni Eropa Charles Michel mengonfirmasi kesepakatan bantuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencapai kesepakatan. #Bersatu. Ke-27 pemimpin menyepakati paket dukungan tambahan sebesar €50 miliar untuk Ukraina sesuai anggaran UE," ujar Michel di X, Kamis (1/2).
Dia juga berkata, "UE memimpin dan tanggung jawab dalam mendukung Ukraina; kita tahu apa yang dipertaruhkan."
Perang Rusia-Ukraina masih terjadi di sejumlah wilayah Ukraina termasuk Kharkiv.
Pada awal Januari, pasukan Rusia menggempur Kharkiv menggunakan rudal. Juru bicara kantor kejaksaan di Ukraina Dmytro Chubenko mengatakan rudal tersebut secara visual dan teknis berbeda dari model Rusia.
"Metode produksinya tidak terlalu modern. Ada penyimpangan dari standar rudal Iskander, yang sebelumnya kita lihat saat menyerang Kharkiv," kata Chubenko, dikutip Reuters, Sabtu (6/1).
Dia kemudian berujar, "Rudal ini mirip dengan salah satu rudal Korea Utara."
Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 tau tercatat sudah dua tahun.
Di konferensi pers akhir tahunan, Presiden Vladimir Putin mengatakan tujuan Rusia di Ukraina tetap tak berubah dan tak ada perdamaian antara kedua negara ini hingga tujuan tercapai.
Putin mengatakan perdamaian akan mungkin terjadi setelah "denazifikasi, demiliterisasi, dan status netral" Ukraina.
Rusia menuduh pemerintah Ukraina sangat terpengaruh kelompok "nasionalis radikal" dan neo-Nazi. Negara pemimpin Volodymyr Zelensky itu juga begitu ingin bergabung dengan NATO, tindakan yang membahayakan Negeri Beruang Merah.
(isa/bac)