Jakarta, CNN Indonesia --
Media lokal Korea Selatan ikut membahas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Kyeonghyang Sinmun memberitakan sisi-sisi unik hingga kontroversi paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon 02 Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming, hingga paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies misalnya, Kyeonghyang melaporkan heboh pemberitaan julukan capres tersebut versi K-pop.
"Kandidat Anies seringkali membahas tentang kesetaraan dan pembangunan berkeadilan," demikian tulis media Korsel Kyeonghyang Sinmun.
"Media menganalisis pendukung kandidat Anies menggunakan cara promosi K-pop seperti (julukan Anies) Park Ahn Nice dan mengirim 'Food Truck' ke tempat yang ia datangi," media itu memaparkan.
Kyeonghyang kemudian menulis rekam jejak singkat Anies sebagai seorang akademisi yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta. Media itu menyoroti pula bahwa Anies tidak menjanjikan keberlanjutan proyek ibu kota nusantara (IKN).
Bersambung ke halaman berikutnya...
Sementara itu, paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran dibahas media asal Korsel tersebut merajai dunia media sosial TikTok dalam masa kampanyenya.
"Secara spesifik, tim sukses Prabowo secara aktif menggunakan TikTok untuk mengikis pencitraan dia sebagai mantan jenderal. Termasuk menekankan imej menggemaskan (gemoy) dengan berbagai video dia berjoget," tulis Kyeonghyang.
"Sementara itu, cawapresnya Gibran, tipikal seperti anak muda lainnya, membuat video menggunakan berbagai dance challenge dan TikTok trend, sejumlah video bahkan bisa mencapai 20 juta kali ditonton," lanjut media itu.
Kyeonghyang juga memaparkan rekam jejak paslon Prabowo-Gibran hingga berita kontroversial soal Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo lolos jadi cawapres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Media itu menyebutkan Prabowo yang mantan komandan pasukan khusus dan Menteri pertahanan, berkomitmen melanjutkan kebijakan Presiden saat ini, Joko Widodo.
"Kandidat Prabowo diduga terlibat dalam penculikan dan penyiksaan aktivis pro-demokrasi dan pelanggaran HAM di papua dan Timor-Timur di 1990. Prabowo sendiri membantah semua dugaan ini dengan bukti bahwa dia tidak pernah diusut secara hukum," tulis Kyeonghyang.
"Banyak juga pembicaraan mengenai anak tertua presiden Joko Widodo, Gibran. Awalnya kandidat Gibran tidak bisa maju sebagai wakil presiden karena aturan mengharuskan usia di atas 40 tahun," media itu menambahkan.
"Tetapi tahun lalu, Mahkamah Konstitusi membuat pengecualian kepada kandidat yang pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah."
Polemik soal Gibran itu terkait putusan MK meloloskan Gibran yang belum berusia 40 tahun dengan menambahkan syarat pernah/sedang menjabat sebagai kepala daerah. Suami Selvi Ananda itu tercatat sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun.
Terakhir adalah pemberitaan tentang paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud selama masa kampanye Pemilu 2024.
"Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah dan berpengalaman sebagai pejabat publik. Ia diusung sebagai kandidat presiden dari Partai PDI-P, partai yang juga mengusung Presiden Joko Widodo (pada pemilu sebelumnya)," papar Kyeonghyang.
Media itu juga menyoroti bahwa awalnya Ganjar mendapat dukungan dari Jokowi maju sebagai capres dari PDI-P dan partai-partai pengusung lainnya.
"Seiring perkembangan, dukungan Presiden Joko Widodo mengarah ke kandidat Prabowo, yang juga mengusung anaknya, dibandingkan dengan kandidat Ganjar, calon presiden yang diusung oleh partai utama pendukungnya sebagai Presiden, PDI-P," Kyeonghyang menambahkan.