KILAS INTERNASIONAL

Erdogan Beri Selamat ke Prabowo sampai Dokter di Korsel Resign Massal

CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2024 07:11 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AP/Ali Unal
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan suara untuk capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, karena unggul dalam hasil perolehan sementara di Pilpres 2024.

Sementara itu isu lainnya, ribuan dokter magang di Korsel mendadak resign massal sebagai bentuk protes ke pemerintah.

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (23/2).

Erdogan Beri Selamat ke Prabowo: Pak Presiden Terpilih, Dear Brother

Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait hasil sementara di Pilpres 2024.

"Kemarin saya menerima surat ucapan selamat dari Presiden Turki @RTErdogan, mengenai hasil sementara Pemilu 2024, yang diberikan langsung oleh Duta Besar Turki, @tkucukcan," ucap Prabowo dalam kicauannya di X pada Kamis (22/2) malam.

Pada cuitan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan persahabatan Turki dengan RI.

Dalam surat itu, Erdogan juga menyampaikan harapannya agar relasi kedua negara lebih maju di masa depan.

Media Asing Soroti Puluhan Anggota KPPS Meninggal di Pemilu 2024 RI

Sejumlah media asing menyoroti puluhan kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) di Indonesia meninggal dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024

Media yang berbasis di Rusia, TASS, memberikan judul "Lebih dari 80 pekerja pemilu meninggal di pilpres Indonesia" pada Selasa (20/2).

Media asal Vietnam, Vietnam Post English, menulis laporan dengan judul "71 pekerja pemilu Indonesia meninggal karena kelelahan."

Selain itu, media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) juga memberitakan laporan serupa.

Ribuan Dokter di Korsel Resign Massal, Tuntut Apa?

Ribuan dokter magang diKorea Selatan mengundurkan diri atau resign massal sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang ingin menambah jumlah penerimaan pelajar di sekolah kedokteran.

Di awal pekan, 6.500 dari 13.000 dokter dan dokter magang di rumah sakit Korsel mengundurkan diri secara massal.

Aksi ribuan dokter magang ini muncul setelah pemerintah berencana meningkatkan jumlah penerimaan di sekolah kedokteran sebesar 2.000 pelajar di tahun ajaran 2025.

Para dokter menolak gagasan pemerintah. Mereka beranggapan kenaikan penerimaan pelajar di sekolah kedokteran akan merugikan kualitas layanan.

(tim/dna)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK